Dampak Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sapi Potong di Jateng Merugi
Permintaan sapi turun karena sejumlah pasar hewan tutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak berdampak pada kelangsungan usaha peternak sapi potong di Jawa Tengah. Peternak sapi merugi salah satunya akibat penutupan pasar hewan.
Baca Juga: 4 Hewan Ternak di Semarang Suspek Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
1. Penyebaran virus PMK terjadi di sejumlah daerah di Jateng
Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (Aspin), Suparno mengatakan, penyebaran virus PMK yang menyerang hewan ternak terutama sapi di Jawa Timur itu juga berimbas ke Jawa Tengah.
‘’Per hari ini (Selasa, (17/5/2022)) saja sudah ditemukan sapi yang terinfeksi PMK di sejumlah daerah di Jateng seperti Kabupaten Boyolali, Kabupaten Rembang, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Klaten. Para peternak langsung mengarantina atau memisahkan sapi yang sakit dari yang sehat,’’ ungkapnya saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Awas! Sudah 37 Sapi dan Kambing di Jateng Kena Penyakit Mulut dan Kuku