TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditemukan 64 Kasus COVID-19 Hasil Tracing di Tempat Umum Semarang

Tracing juga menyasar pelajar yang ikut PTM

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Semarang, IDN Times - Pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan selama dua pekan di Kota Semarang dievaluasi. Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan skrining deteksi COVID-19 sebagai upaya pencegahan penularan kepada pelajar yang melaksanakan PTM. 

Baca Juga: Kisah Sopir Taksi Online Semarang: Nol Orderan, Antar Pasien COVID-19

1. Pengambilan sampling melibatkan guru dan siswa

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Dok. SMP 5 Semarang))

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, pihaknya telah melakukan skrining di hampir semua sekolah. Adapun, hasil sampling pemeriksaan baik kepada guru maupun siswa menunjukkan tidak ada penularan COVID-19 di sekolah.

"Hampir rata-rata semua sekolah dilakukan skrining. Teman-teman puskesmas yang wilayah kerjanya ada sekolah kami minta untuk sampling. Hasilnya, sejauh ini negatif semua," ungkapnya Kamis (16/9/2021).

2. Skrining COVID-19 untuk evaluasi PTM

Pengambilan sampling pada skrining deteksi COVID-19 di setiap sekolah melibatkan 10 guru dan 10 siswa. Hal itu dilakukan karena baik guru maupun siswa sama-sama berisiko menularkan jika tidak taat protokol kesehatan, sekalipun sudah vaksin dua kali.

‘’Maka dari itu, kami tetap melakukan pola skrining agar mengetahui jika terdapat siswa atau guru yang terkonfirmasi positif. Kalau ketahuan duluan ya langsung karantina. Itu lebih bagus daripada kena kemudian nyebar kemana-mana," katanya.

Hasil sampling yang dilakukan Dinas Kesehatan itu juga bentuk dari evaluasi PTM yang sudah berjalan dua pekan. Selain skrining, evaluasi juga dilakukan oleh pengawas Dinas Pendidikan Kota Semarang atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kalau mengadakan PTM, sarana prasarana, cuci tangan, suhu, dan sebagainya harus dikelola dengan baik. Kalau ternyata tidak tersedia, pengawas pasti akan tegur," tutur Hakam.

Baca Juga: Tracing COVID-19 di Semarang Rendah, Cuma 2--4 Orang Kontak Erat Saja

Berita Terkini Lainnya