TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Tuan Rumah Harganas, Kota Semarang Usung Konsep Tangani Stunting

Puncak Perayaan Harganas dihadiri Presiden Jokowi

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memimpin rapat koordinasi persiapan Harganas di Balai Kota Semarang, Minggu (23/6/2024). (Dok. Pemkot Semarang)

Intinya Sih...

  • Puncak perayaan Harganas dihadiri Presiden Jokowi di Simpang Lima Kota Semarang, 29 Juni 2024.
  • Tema besar kegiatan: Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas. Tuan rumah mengusung konsep penanganan stunting.
  • Acara memeriahkan dengan wisuda lansia, masak-masak, khitanan masal, donor darah, pelayanan KB, dan pameran Program Bangga Kencana.

Semarang, IDN Times - Kota Semarang menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 pada 25-29 Juni 2024. Sesuai rencana, puncak perayaan Harganas akan dihadiri Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Simpang Lima Kota Semarang, Sabtu (29/6/2024). 

1. Kota Semarang mampu turunkan angka stunting

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melanjutkan blusukannya meninjau pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ke Posyandu As Syifa yang berlokasi di Desa Palem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (15/6/2024) (Dok. Humas Kemenko PMK)

Adapun, tema besar dari kegiatan tersebut adalah Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya sebagai tuan rumah akan mengusung konsep penanganan stunting.   

“Kota Semarang mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah perhelatan ini, karena salah satu alasannya karena mampu menurunkan angka stunting 10 persen. Sehingga, menjadi satu percontohan, sukses story terkait masalah stunting,” ujarnya saat rapat koordinasi persiapan Harganas di Balai Kota Semarang, Minggu (23/6/2024). 

Baca Juga: Akhir Juni Jateng Targetkan Intervensi Stunting Capai 90 Persen

2. Dihadiri 10 ribu tamu dari seluruh Indonesia

Kepala BKKBN, Dokter Hasto saat berada di Luwu Utara, Kamis (13/6/2024)/Istimewa

Secara keseluruhan, tahapan-tahapan sudah berjalan lancar. Hanya saja, perempuan yang akrab disapa Ita ini ingin acara tersebut bisa dikenal dan dikenang oleh seluruh warga terkait upaya atau penanganan stunting di Kota Semarang. 

“Kemudian di sini minimal 10 ribu orang hadir dari seluruh Indonesia, sehingga harus disiapkan pelayanannya, seperti oleh-oleh, souvenir, agar lebih siap. Nah ini kita yang harus tangkap untuk promosi,” bebernya. 

Berita Terkini Lainnya