TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jateng

Klaster Baru, 63 Tenaga Medis di Semarang Positif Virus Corona

Mereka bertugas di rumah sakit pemerintah dan Puskesmas

ilustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Verified
Anggun Puspitoningrum

Semarang, IDN Times - Pasien positif COVID-19 di Kota Semarang sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG). Melansir data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, pada Minggu (21/6) pukul 12.00 WIB, jumlah total pasien positif virus corona mencapai 425 orang. Dari jumlah itu, ada 60 persen diantaranya adalah OTG.

Baca Juga: PKM Jilid 4 Semarang, Tempat Wisata dan Hiburan Mulai Dibuka 

1. OTG diketahui dari hasil tes rapid dan swab

Ilustrasi tes COVID-19 massal di Java Mal Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam dimana lebih dari 50 persen pasien positif virus corona di Kota Semarang adalah OTG.

Dari jumlah 425 kasus sebanyak 30-40 persen pasien saat ini dirawat di rumah sakit. Sisanya melakukan karantina di rumah dinas wali kota, balai diklat, dan isolasi mandiri.

"Hasil reaktif atau positif itu diketahui dalam tes massal baik dengan rapid maupun swab. Namun, rata-rata para OTG ini pada pemeriksaan lanjut atau swab kedua hasilnya sudah negatif," ungkapnya dala siaran langsung melalui Instagram resmi Dinas Kesehatan Semarang, Minggu (21/6).

2. Klaster tenaga medis sumbang peningkatan kasus COVID-19 di Semarang

Tenaga medis melakukan rapid test. Dok. Pemkot Semarang

Tingginya angka pasien positif COVID-19 yang OTG di Semarang juga disumbang dari munculnya klaster tenaga medis yang terpapar virus corona. Hasil tersebut berkontribusi dalam peningkatan kasus pasien positif di Ibu Kota Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, dari analisis yang telah dilakukan melonjaknya kasus pasien positif disumbang oleh klaster terakhir tenaga kesehatan baik di rumah sakit pemerintah maupun petugas Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat). Ada 63 tenaga medis yang terpapar virus corona.

"Semua tenaga medis itu OTG. Saat ini kondisi mereka baik dan sedang dikarantina di rumah dinas wali kota, balai diklat atau isolasi mandiri," tuturnya melalui rekaman resmi yang diterima IDN Times. 

Peningkatan kasus COVID-19 juga terjadi lantaran Pemkot Semarang meningkatkan tes swab dan rapid secara masif saat penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid III. Setiap hari tes massal dilakukan di 3 lokasi, dimana tiap-tiap lokasi disediakan 100-200 alat tes.

Baca Juga: [BREAKING] Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tembus 412 Orang

Topik:
Semarang
jawa tengah
virus corona
corona
coronavirus
COVID-19
wali kota
Berita Terkini Lainnya

Gibran Temui Prabowo Sebelum Satu Meja Dengan Ganjar dan Erick

Truk Tangki Air Seruduk Pemotor di Tanjakan Jatibarang Semarang, 1 Tewas 3 Luka

Suhu Dingin di Jateng Terpengaruh Efek Perubahan Musim dari Australia

Ganjar, Prabowo, Erick dan Gibran Satu Meja, Ini yang Mereka Bicarakan

Ganjar Klaim Anak-anak Dilibatkan Pembangunan Daerah: Biar Kebijakan Gak Maskulin

Harlah ke-25 PKB, Jokowi Doakan PKB Banyak Dapat Suara

Harlah PKB, Prabowo Disambut Meriah Cak Imin Minta Maaf ke Puan

Acara PDIP Solo, Gibran Pakai Baju Hitam Putih, Ganjar Kaos Olahraga

Biar Gak Kecelakaan di Rel KA, Juragan Truk Diminta Lakukan Ini pada Sopirnya

Jateng Raih Predikat Provinsi Layak Anak Tiga Kali, Ganjar: Harus Bisa Dirasakan Anak-anak