TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Halal Bihalal Klaten, 67 Warga Terkonfirmasi Positif COVID-19

Tiga wilayah RT berstatus zona merah

ilustrasi halalbihalal (dream.co.id)

Klaten, IDN Times - Klaster penyebaran COVID-19 dari acara halal bihalal muncul di Kabupaten Klaten. Sebanyak 67 warga Dusun Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Klaten terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca Juga: 14 Santri Ponpes di Klaten Positif Terpapar COVID-19 

1. Jumlah kasus positif klaster halal bihalal terus bertambah

Ilustrasi ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kasus COVID-19 bermula ketika ada seorang warga yang terkonfirmasi positif pada, Jumat (14/5/2021). Dari kasus tersebut lantas dilakukan penelusuran kontak erat dan jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah menjadi tujuh orang. Kemudian, berkembang menjadi 20 orang positif COVID-19 pada, Jumat (21/5/2021). Hingga info terakhir 67 warga di Desa Sekarsuli terinfeksi virus corona. 

Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Cahyono Widodo mengatakan, penularan kasus COVID-19 ini diduga dari kegiatan halal bihalal.

‘’Kondisi warga saat ini secara umum dalam keadaan baik. Sebagian warga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebagian warga lainnya menjalani isolasi di lokasi isolasi terpusat di Hotel Edotel,” ungkapnya melansir timlo.net, Kamis (27/5/2021).

2. Tiga wilayah RT di Desa Sekarsuli di-lockdown

Ilustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Guna menekan kasus COVID-19, tiga wilayah RT di Desa Sekarsuli Klaten di-lockdown dan masuk dalam zona merah. Pembatasan wilayah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak meluas.

Akses jalan masuk menuju permukiman penduduk juga masih ditutup. Sejumlah petugas berjaga di depan pintu masuk. Sementara, untuk memutus penyebaran COVID-19, pemerintah mengimbau warga agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Akses ke Kudus Tutup, 20 Petugas Makam Siaga

Berita Terkini Lainnya