14 Santri Ponpes di Klaten Positif Terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klaten, IDN Times - Klaster baru penyebaran COVID-19 muncul di Kabupaten Klaten. Sebanyak 14 santri dari salah satu pondok pesantren yang berada di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper positif terpapar COVID-19.
1. Berawal dari satu santri kehilangan daya penciuman dan perasa
Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Ceper, Supriyono mengatakan, klaster tersebut berawal dari adanya seorang santri yang mengaku kehilangan daya penciuman dan perasa. Selanjutnya santri tersebut diminta untuk melakukan tes usap (swab).
"Dari tes swab yang dilakukan kepada santri tersebut hasilnya positif. Kemudian, kami melakukan penelusuran kontak erat di lingkungan pondok pesantren," ungkapnya melansir Antara, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Sudah 12 Klaster COVID-19 di Boyolali, Didominasi Klaster Keluarga
2. Satu kelas dan satu asrama di tes swab
Editor’s picks
Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Ceper melakukan penelusuran kontak erat di satu kelas dan satu asrama. Hasilnya, ada sembilan santri yang positif. Kemudian, di luar asrama ada lima, sehingga total ada 14 santri positif.
Supriyono menuturkan, hingga saat ini upaya penelusuran masih terus dilakukan. Terakhir, tes usap dilakukan kepada 73 orang.
"Hasilnya belum keluar, masih menunggu," katanya.
3. Satgas COVID-19 keluarkan surat edaran untuk hentikan aktivitas di ponpes
Sementara itu, untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19 pada klaster tersebut, Satgas COVID-19 mengeluarkan surat edaran. Adapun, isi dari surat itu adalah agar pengelola pondok pesantren menghentikan sementara seluruh aktivitas sampai ada perkembangan lebih lanjut.
Secara keseluruhan, berdasarkan data dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, hingga saat ini jumlah kumulatif COVID-19 di Kabupaten Klaten sebanyak 6.822 kasus. Dari jumlah tersebut, 352 orang di antaranya menjalani perawatan dan isolasi mandiri, 6.015 orang sembuh, dan 455 orang meninggal dunia.
Baca Juga: 80 Persen Kasus Baru COVID-19 Jateng dari Klaster Ponpes dan Sekolah