TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Semarang Terima Tambahan Vaksin 1.600 Dosis, Nakes Prioritas

Sudah 25 ribu nakes yang terdaftar di SISDMK

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) saat simulasi di lingkungan Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Kamis (10/12/2020). Simulasi tersebut digelar sebagai persiapan penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang rencananya digelar pada Januari 2021. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mendapat tambahan vaksin Sinovac sebanyak 1.600 dosis pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama. Tambahan vaksin pada termin kedua itu masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes). 

Baca Juga: 320 Pejabat dan Tokoh di Jateng Dapat Vaksinasi Sinovac Termin Dua

1. Jumlah tenaga kesehatan yang ingin divaksinasi bertambah

ANTARA FOTO/Fauzan

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kota Semarang masih berlangsung hingga akhir Januari 2020. Sedangkan, vaksinasi tahap pertama termin kedua di 32 kabupaten/kota dimulai pekan ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Abdul Hakam mengatakan, Kota Semarang hanya mendapatkan 1.600 dosis karena pada termin pertama sudah mendapatkan 19.009 dosis.

"Vaksin tambahan ini masih kami peruntukkan bagi tenaga kesehatan di Kota Semarang. Sebab, tenaga kesehatan yang mengisi di Aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) jumlahnya bertambah," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (27/1/2021). 

2. Sudah 25.000 tenaga kesehatan mendaftar melalui SISDMK

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini ada 25.000 nakes yang sudah meregistasi pada SISDMK. Sementara, total penerima vaksinasi tahap pertama termin pertama sudah mencapai 11.000 nakes yang terdiri dari 9.650 nakes yang sudah divaksinasi, 775 nakes tidak hadir vaksinasi, dan 574 nakes yang tertunda vaksinasi. 

Alasan nakes tidak hadir dalam vaksinasi karena tidak tahu atau salah jadwal. Sedangkan, yang ditunda vaksinasi lantaran pertimbangan kesehatan seperti hamil, kelainan darah, autoimun, dan menderita penyakit kronik yang belum stabil.

Hakam menambahkan, pihaknya berupaya melakukan percepatan vaksinasi tahap pertama termin pertama di Kota Semarang. Kendati demikian, masih ada kendala terkait data nakes yang akan divaksinasi.

Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi di Semarang, Puskesmas, RS Giliran Ambil Vaksin

Berita Terkini Lainnya