Layanan Publik Tetap Jalan Walaupun Ada Klaster Corona Pemkot Semarang
Layanan secara online dan protokol COVID-19 ketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pasca ditemukan klaster baru COVID-19 di lingkungan kantor Pemerintah Kota Semarang, layanan publik kepada masyarakat di tiap organisasi perangkat daerah (OPD) tetap berjalan. Adapun, pelayanan publik akan diprioritaskan melalui aplikasi online atau dengan protokol COVID-19 yang ketat.
Baca Juga: 6 Klaster Baru Virus Corona Muncul di Semarang Dalam Sepekan, Waspada!
1. Adanya pejabat yang positif COVID-19 tak pengaruhi layanan masyarakat
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap, terkait adanya klaster baru di lingkungan Pemkot Semarang tidak memengaruhi proses pelayanan kepada masyarakat.
"Saya rasa kasus (positif COVID-19 pejabat) ini tidak akan memengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Justru jadi pelajaran buat kita semua untuk lebih disiplin menerapkan SOP kesehatan. Saya juga pompa semangat kawan-kawan agar tidak kendor untuk melayani masyarakat,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (3/6).
Soal layanan, Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi menyatakan akan tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Baik layanan secara offline maupun online. Ada atau tidaknya kasus positif COVID-19, lanjutnya, Pemkot Semarang selama ini sudah menerapkan layanan melalui aplikasi online. Seperti di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil hingga Puskesmas.
‘’Namun, jika masyarakat harus datang secara langsung seperti pembayaran pajak di loket Bapenda, ya tetap kami temui. Kami siapkan petugas yang melayani sesuai protokol kesehatan. Misalnya, menggunakan face shield, sarung tangan, masker, hingga alat pelindung diri. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus corona dan mereka juga tetap sehat serta prima dalam melayani masyarakat,’’ jelasnya.
Baca Juga: Kasus Positif Corona Semarang Meroket, Wali Kota: Lupakan New Normal!