PAD Semarang Disorot! Mbak Ita Peringatkan OPD, BLUD dan BUMD
KPK ingatkan target PAD minim potensi perilaku koruptif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang terus menggali potensi pendapatan daerah. Upaya itu agar pendapatan asli daerah (PAD) bisa mendukung APBD Kota Semarang.
Baca Juga: Badan Usaha Milik Petani di Semarang Diluncurkan, Biar Harga Sembako Lebih Murah
1. Idealnya PAD bisa 50 persen untuk dukung APBD
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, masih banyak potensi pendapatan yang perlu digali dan dimaksimalkan di Kota Semarang.
‘’Saat ini APBD Kota Semarang sebesar Rp5,9 triliun, sedangkan pendapatan hanya Rp2,5 triliun. Idealnya pendapatan bisa 50 persen atau lebih mendukung APBD, seperti contoh di Surabaya, APBD Rp10 triliun dan pendapatan Rp8 triliun,’’ ungkapnya, Jumat (3/2/2023).
Menurut perempuan yang akrab disapa Ita, masih banyak potensi dan peluang yang dapat dioptimalkan oleh OPD, BLUD, dan BUMD di Kota Semarang, terlebih melihat kondisi yang semakin baik. Seperti PPKM yang sudah dihapuskan, tingkat kesejahteraan, inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
Kota Semarang bahkan tercatat memiliki PDRB tertinggi di Jawa Tengah sebesar Rp123 juta per tahun. Lalu, berdasarkan kajian SMI pada sektor persampahan baru dikumpulkan 10 persen.
Baca Juga: Dear Wali Kota Mbak Ita, Ini Harapan Warga Demi Kemajuan Kota Semarang