Pemkot Surakarta Bantah ada Warga Solo Meninggal Karena Leptospirosis
Imbau warga waspada infeksi bakteri leptospira
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta bantah ada warganya yang meninggal dunia akibat terjangkit penyakit leptospirosis.
Pasien berusia 60 tahun berinisial SJ tersebut sebelumnya dirawat di rumah sakit karena diduga terkena leptospirosis. Pasien mengalami gejala di antaranya panas, nyeri otot, dan mual muntah.
1. Gejala sama dengan leptospirosis
Pihak DKK Surakarta menyebutkan meski terdapat gejala yang sama dengan Leptospirosis, namun berdasarkan hasil pengecekan laboratorium, penyebab meninggalnya warga tersebut bukan karena Leptospirosis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Surakarta Tenny Setyoharini mengakui memang ada pasien yang masuk ke salah satu rumah sakit di Solo dengan status suspek leptospirosis.
"Tetapi hasil labnya negatif, mungkin karena gejalanya mirip," katanya dilansir dari Antara, Senin (25/3/2024).