TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Jilid 1 Tidak Signifikan Turunkan Kasus COVID-19 di Semarang

Kasusnya malah melonjak pada 18 Januari 2021

Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Semarang, IDN Times - Perkembangan kasus COVID-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid 1 di Kota Semarang belum menunjukkan dampak yang signifikan. Malahan sempat mengalami lonjakan kasus baru pasien positif virus corona pada 18 Januari 2021. 

Baca Juga: Evaluasi PPKM, Kasus COVID-19 di Semarang, Jepara dan Solo Melonjak

1. Grafik kasus COVID-19 masih fluktuatif

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Abdul Hakam mengatakan, secara grafik jumlah kasus COVID-19 yang terjadi hingga sekarang masih fluktuatif. Meskipun, diklaim  cenderung menurun, pada hari tertentu terjadi lonjakan kasus baru pasien positif virus corona.

‘’Seperti di tanggal 18 Januari 2021 lalu, terjadi lonjakan kasus baru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan jumlah mencapai 227 orang,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi kepada IDN Times, Rabu (3/2/2021).

2. Lonjakan kasus COVID-19 imbas dari libur tahun baru

ilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Libur akhir tahun 2020 dituding Hakam sebagai penyebab tingginya kasus positif virus corona di Kota Semarang. Pasalnya, pada 18 Januari 2021 adalah tepat sekitar dua minggu setelah libur tahun baru sebagaimana jarak masa inkubasi virus di sekitar waktu tersebut. 

‘’Jadi, kalau kita dites COVID-19 positif, maka kita harus evaluasi dalam dua minggu ke belakang itu ngapain saja. Apakah ada kontak erat atau habis pergi liburan ke mana,’’ tuturnya. 

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Hati-hati! Jalan Rusak Bertebaran di Semarang

Berita Terkini Lainnya