TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zona Oranye, 148 Masjid Semarang Nekat Gelar Salat Id, Direstui Hendi

Kemenag: zona oranye salat Id di rumah masing-masing

Warga menandai batas jarak antar jemaah di lokasi salat id (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 148 masjid di Kota Semarang akan menggelar salat Id saat Lebaran Idulfitri 1442 Hijriyah (H), Kamis (13/5/2021). Pemerintah Kota Semarang mengizinkan pelaksanaan salat tersebut meskipun tingkat penyebaran COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah berada pada zona oranye.

Baca Juga: 26 Orang Dicari usai Penumpang Positif COVID-19 Terbang dari Semarang

1. Kota Semarang masuk zona oranye penyebaran COVID-19

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Status zona oranye Kota Semarang diketahui dari data Update Penanganan COVID-19 yang dikeluarkan BNPB pada Minggu (9/5/2021). Kota Semarang merupakan satu dari 318 kabupaten dan kota berrisiko sedang penyebaran virus corona. 

Adapun, bentuk implementasi sektor risiko sedang (zona oranye) antara lain, masyarakat disarankan tetap berada di rumah dan tetap menjaga jarak saat di luar rumah di semua aspek.

Adapun, mengacu Surat Edaran (SE) Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Idulfitri Tahun 1442 H/2021 pada saat Pandemik COVID-19, diatur daerah yang masuk dalam zona merah dan oranye penyebaran virus corona agar melakukan salat Id di rumah masing-masing.

2. Pemkot Semarang imbau warga salat Id di masjid dekat rumah

Ilustrasi salat Idul Fitri (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Adapun, mengacu Surat Edaran (SE) Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Idulfitri Tahun 1442 H/2021 pada saat Pandemik COVID-19, diatur daerah yang masuk dalam zona merah dan oranye penyebaran virus corona agar melakukan salat Id di rumah masing-masing.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang justu mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan salat Id berjemaah di masjid atau musala dekat rumah. 

3. Salat ied di dalam masjid sudah dikomunikasikan dengan MUI Jateng

Pembacaan halaqoh di prosesi dugderan Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pilihan lokasi salat Id berjemaah di sekitar tempat tinggal warga diklaim mencegah potensi kerumunan di satu atau dua titik salat di tempat terbuka. 

Hendi, sapaan Hendrar Prihadi mengaku sudah berkomunikasi dengan MUI Jawa Tengah ihwal keputusan tersebut.

‘’Kami minta semua masjid dan musala yang ada di kampung untuk mengadakan salat Id. Hal ini supaya pilihan lokasi salat yang dekat dengan rumah itu banyak, sehingga tidak terjadi lintas orang yang cukup banyak yang berpotensi penularan virus,” ungkapnya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Senin (10/5/2021). 

Baca Juga: ASN Semarang Nekat Mudik, Tambahan Penghasilan Pegawai Bakal Amblas

https://www.youtube.com/embed/2KX4ki9F-ME
Berita Terkini Lainnya