TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dana Bos Boleh Digunakan Untuk Beli Kuota Internet 

Guru diminta kunjungi siswa di daerah susah sinyal

Ilustrasi belajar daring (IDN Times/Dokumen)

Semarang, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memperbolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk digunakan membeli kuota internet.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Padmaningrum mengatakan dana BOS bisa dipergunakan bagi pelajar dan guru untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.

Baca Juga: Gak Ada Sinyal, Murid SD di Magelang Tak Bisa Belajar Online

1. Anggaran harus disesuaikan dengan kemampuan sekolah

Google

Meski memperbolehkan dana BOS digunakan untuk membeli kuota internet, namun Padmaningrum mengingatkan agar penggunaannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah, dan peruntukan dana BOS yang lain sesuai aturan.

"Memang diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk pembelian kuota internet, bagi siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, tapi anggarannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Di samping itu juga, ada peruntukan dana BOS yang lain sesuai aturannya," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (27/7/2020).

2. Pembelian biaya kuota internet sesuai peraturan Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim (Dok. Biro Humas Kemendikbud)

Ia menjelaskan bahwa biaya kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2020 yakni diperbolehkan menggunakan dana BOS.

Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada sumber anggaran khusus yang lain untuk pembelian kuota internet sebagai sarana pembelajaran jarak jauh bagi para pelajar.

"Belum ada anggaran lain, tapi masih kita musyawarahkan untuk mencari solusi-solusi," ujarnya.

3.Daerah yang sulit akses internet guru diminta kunjungi siswa

ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Terkait kendala yang dihadapi bagi siswa yang berada di lokasi yang sulit akses internet, ia mengambil langkah guru kunjung yakni guru mengunjungi siswa-siswi untuk memberikan pelajaran.

"Guru bisa mengirim materi pelajaran ke siswa dan tugas, nanti dikirim ke gurunya jika sudah selesai. Memang ada daerah yang susah sinyal, tapi kami berupaya proses pembelajaran tetap bisa dilakukan," katanya.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Pembelajaran Jarak Jauh Terkendala HP dan Internet

Berita Terkini Lainnya