TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hari Setop Operasi, PDAM Blora Mulai Produksi Air Bengawan Solo

Kepekatan air sungai Bengawan Solo sudah menurun

Twitter.com/@AriefRohman_838

Blora, IDN Times - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menghentikan operasional layanan air bersih kepada 12 ribu pelanggan selama lima hari. Hal itu dikarenakan tingginya polutan yang mencemari sungai Bengawan Solo.

Baca Juga: Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari Ganjar

1. Berhenti beroperasi sejak Selasa pekan lalu

Ilustrasi. Twitter.com/@AriefRohman_838

Tingginya kepekatan warna air sungai Bengawan Solo menyulitkan PDAM Tirta Amerta mengolahnya menjadi air bersih dan layak konsumsi bagi para pelanggan. Air sungai Bengawan Solo sendiri tercemar polutan pekat pada Minggu (24/11) dengan tingkat kepekatan warna mencapai 1.300 tcu.

Kondisi itu memaksa PDAM menghentikan operasional sejak Selasa (26/11). Imbasnya belasan ribu pelanggan di lima kecamatan tak mendapatkan akses air bersih.

2. Kepekatan warna air sudah turun

Twitter.com/PDAMBlora

Selang waktu lima hari, atau Sabtu (30/11), PDAM mulai beroperasi lagi. Dua cabang PDAM di Kecamatan Cepu dan Kecamatan Sambong sudah memproduksi air. Hal itu dikarenakan kepekatan warna air baku sudah mulai turun dari 1.300 tcu.

“Untuk warna air baku sudah turun menjadi 500 tcu. Sudah produksi untuk Cabang Cepu dan Sambong,” kata Direktur PDAM Tirta Amerta, Yan Riya Pramono kepada IDN Times, Senin (2/12).

3. Tiga cabang lain segera beroperasi

Twitter.com/@AriefRohman_838

Ditanya untuk tiga kecamatan lain, Yan memperkirakan besok atau Selasa (3/12) sudah bisa memproduksi air bersih untuk pelanggan. Tiga cabang itu diantaranya untuk Kecamatan Jiken, Kecamatan Jepo, dan Kecamatan Blora.

“Untuk tiga unit lain mungkin besok pagi,” imbuh Yan.

Baca Juga: Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari Ganjar

Berita Terkini Lainnya