TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada 5 Desa di Boyolali Terdampak Parah Erupsi Gunung Merapi

Pemprov Jawa Tengah telah mengirimkan masker untuk warga

ilustrasi anak memakai masker (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirim 8 ribu masker ke lima desa yang terdampak erupsi Gunung Merapi di Boyolali. Meski kondisi warga dipastikan aman, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada BPBD, SAR dan seluruh lapisan pemerintah untuk standby atau bersiaga.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Solo, Boyolali, dan Sekitarnya Dilanda Hujan Abu

1. Ada 3 kabupaten yang terdampak erupsi Gunung Merapi

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Ganjar sampai saat ini terus memantau perkembangan erupsi Gunung Merapi. Dari catatannya, terdapat tiga kabupaten di Jawa Tengah yang terdampak, yaitu Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ganjar menjelaskan, karena masih menjalani tugas di Jakarta, dia terus meminta laporan dari jajarannya.

"Sampai hari ini masih aman terkendali. Tadi pagi semua melaporkan khususnya di wilayah Boyolali. Kalau Klaten, Magelang masih terkendali. Semuanya masih aman dan bisa dihandle," kata Ganjar dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (3/3).

2. Boyolali menjadi daerah terdampak paling parah

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Ganjar menyebut daerah yang paling terdampak adalah Boyolali. Setidaknya terdapat lima desa yang terdampak. Yaitu empat desa di kecamatan Tamansari dan satu desa di Kecamatan Selo.

"Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa, ada delapan ribu masker," imbuh Ganjar.

3. Petugas gabungan telah disiagakan

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Saat ini, imbuh Ganjar, seluruh anggota BPBD standby, ditambah seluruh perangkat desa, SAR, TNI dan Polri. Ia mengimbau agar masyarakat mengikuti instruksi dari pemerintah. Menurutnya seluruh warga desa di sekitar Gunung Merapi telah terlatih untuk menghadapi segala situasi jika terjadi erupsi.

"Ikuti saja karena ketentuan yang ada di sekitar Merapi, masyarakat sudah punya pengalaman. Sekarang tinggal menunggu aba-aba dari pemerintah untuk mereka siaga," paparnya.

Baca Juga: Hujan Abu dan Pasir Landa Boyolali, VONA Kode Penerbangan Jadi Merah

Berita Terkini Lainnya