TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

30 ASN Pemprov Jateng, Staf sampai Pejabat Struktural Positif COVID-19

Satu keluarga camat di Semarang juga positif virus corona

Illustrasi protokol kesehatan di kantor Pemprov Jateng. Dok. Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Sebuah fakta mencengangkan muncul dari kasus baru penularan virus corona di Semarang. Terasa adem ayem, kantor dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah rupanya telah menjadi sumber penularan COVID-19.

Baca Juga: Ganjar: Ada Klaster ASN Pemprov Jateng, Polres Rembang dan PLTU Jepara

1. Dua kantor ASN yang positif COVID-19 disemprot disinfektan

Penyemprotan disinfektan secara menyeluruh dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona. Dok/Humas Pemkot Malang

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan jumlah ASN yang sudah dinyatakan positif tertular COVID-19 jumlahnya mencapai 30 orang lebih. Profesi mereka ada yang sebagai staf biasa, pejabat struktural, dan juga pegawai operasional. 

"Yang ASN Provinsi Jateng ada di dua kantor yang dinyatakan positif COVID-19. Tapi kantornya gak perlu ditutup. Soalnya aktivitasnya kan masih berjalan. Tinggal disemprot disinfektan saja, dibersihkan seluruh ruangannya," kata Yulianto, Rabu (1/7). 

2. Beberapa ASN tertular virus corona dari keluarganya

unsplash.com

Klaster Pemprov Jateng muncul dari hasil tracking yang dilakukan petugas Dinkes Jateng untuk menelisik penularan COVID-19 di beberapa pegawai. Dari hasil rapid test dan PCR, katanya, semula terdapat beberapa ASN yang terkena virus corona. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mereka tertular dari keluarganya.

Yulianto mengklaim para ASN tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Kini sebanyak 30 lebih ASN telah diliburkan dan sedang menjalani karantina, yang diawasi petugas medis di Hotel Kesambi Hijau Semarang.

"Sudah diisolasi di (Hotel) Kesambi. Sekarang masih ada diisolasi. Semuanya tanpa gejala," ujar Yulianto.

3. ASN di dua kantor harus jaga jarak yang ketat

Protokol kesehatan di Bandara Soetta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Ia menjelaskan tracking terhadap penularan COVID-19 masih akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Untuk dua kantor dinas yang kedapatan terpapar virus corona, Yulianto telah mengimbau agar dilakukan jaga jarak dan harus memakai masker selama bekerja.

"Physical distancing-nya harus dilakukan dengan ketat. Ini agar dapat memutus mata rantai penularan," bebernya.

Baca Juga: 9 Daerah di Jateng Berisiko Tinggi Tularkan Corona Jelang Pilkada 2020

Berita Terkini Lainnya