4 Klaster ini Sumbang Kasus Penularan COVID-19 Terbanyak di Jateng
Ada 7 daerah di Jawa Tengah masih zona merah virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak 4 klaster penularan virus corona (COVID-19) ditemukan di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan keempat klaster tersebut antara lain klaster pondok pesantren, klaster, rumah tangga, klaster tempat kerja dan klaster pasar.
"Tapi untuk klaster yang paling banyak menyumbang kasus penularan COVID-19 yaitu di lingkungan pondok pesantren," ujar Ganjar dalam rekaman suara yang didapat IDN Times, Selasa (20/10/2020).
Baca Juga: 80 Persen Kasus Baru COVID-19 Jateng dari Klaster Ponpes dan Sekolah
1. Angka penularan klaster ponpes mencapai 44,6 persen
Di area ponpes, pihaknya menemukan pasien yang dirawat di tempat isolasi ada 123 orang, pasien yang diisolasi mandiri 446 orang.
"Yang dirawat 82 orang, lalu 272 orang yang dinyatakan sembuh. Jadi totalnya ada 923 orang. Ini yang tertinggi atau sekitar 44,6 persen," jelasnya.
Ia menyatakan klaster kedua ada di sektor rumah tangga. Ganjar membeberkan terdapat 615 pasien yang isolasi mandiri, 77 pasien yang dirawat, 101 pasien yang sembuh dan sebanyak 22 pasien sudah meninggal dunia.
"Untuk klaster rumah tangga prosentase penularannya 39,4 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Obyek Wisata di Jateng Dibuka Bertahap, Pengunjungnya Didominasi Millennial
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.