TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN
Home News Jateng

5 Daerah Paling Banyak Pemudik di Jateng, Waspada Penularan COVID-19

Gelombang 600 riibu pemudik telah tiba ke Jateng

Menjelang arus mudik libur Natal dan Tahun Baru, para awak bus di Terminal Besar Kota Tegal, diperiksa kesehatannya, Selasa (17/12) siang. IDN Times/Haikal Adithya
Verified
Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Sedikitnya 600 ribu pemudik dari berbagai daerah saat ini telah memasuki wilayah Jawa Tengah. Ratusan ribu pemudik itu masuk ke Jateng sejak Februari hingga April 2020. Bahkan, jumlah pemudik paling banyak saat ini berada di Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Tak Mau Isolasi, Pemudik Ngeyel di Sragen Dimasukkan Rumah Berhantu 

1. Ada lima daerah paling banyak dimasuki pemudik

Dok. Istimews

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan terdapat 76.016 pemudik yang saat ini masuk ke Brebes. Selain itu, ada sebanyak 73.463 pemudik yang sudah tiba di Banyumas. 

Di Pemalang kini terpantau ada 58.517 pemudik, di Kabupaten Tegal ada 48.826 pemudik dan Wonogiri ada 43.100 pemudik.

"Mudah-mudahan yang masih stay di daerah-daerah perantauan, tetap bertahan dan tidak mudik. Kami berharap, semua berjuang untuk memutus penyebaran COVID-19," ujar Ganjar dalam keterangan yang dinukil IDN Times, Rabu (22/4).

2. Bulan ini juga ada 565.965 orang pulkam ke Jateng

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Di bulan April saja, katanya sudah ada 565.965 orang yang pulang kampung ke Jateng. Ia menyampaikan lima daerah tersebut saat ini terdeteksi memiliki jumlah pemudik paling banyak di Jawa Tengah.

Ganjar bilang setiap identitas pemudik kini dicatat dengan ketat. Semua tahapan akan diberlakukan sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan Kemenkes.

Meski begitu, ia mengklaim di tengah pandemik COVID-19, jumlah pemudik kini cenderung menurun. Hal ini merujuk dari informasi yang disampaikan oleh Dishub Jateng. Pemudik yang naik bus kini menurun setiap harinya. Untuk yang naik pesawat dan kereta api juga berkurang banyak.

Ini, katanya terutama yang masuk ke desa-desa maupun sejumlah kota besar. "Kurvanya sudah mulai melandai, kami harap kondisinya akan seperti ini terus agar pencegahan COVID-19 dapat berhasil," katanya.

Baca Juga: Antisipasi Pemudik, Lokasi Karantina Dibangun di Jalur Pantura Jateng

Topik:
jawa tengah
mudik
ramadan
virus corona
coronavirus
COVID-19
brebes
virus berbahaya
Berita Terkini Lainnya

Perayaan Hari Anak Nasional, 1.500 Ikuti Anak Ikuti Senam Ceria

Jadwal PSIS Semarang Bulan Agustus di BRI Liga 1 2023/2024, Lawan Siapa Saja? 

Bangun SD Sampai RS, Segini Uang Pinjaman Muhammadiyah Jateng di Bank

Jateng Optimalkan Pencegahan Rabies, Puluhan Kucing Liar Disterilisasi

Disita Kejaksaan, Gibran: Benteng Vastenburg Solo Masih Bisa Disewa

3 Aturan Soal Beli Seragam di Sekolah Semarang, Walikota Tegaskan Tak Wajib

Lepas dari Pandemik, Rifan Financindo Gelar Syukuran Bareng Warga Semarang

Pelanggan Indosat di Jateng dan Jabar Tambah 800 Ribu di Kuartal II 20

Antisipasi Rabies, 4 Kucing yang Sakit di Sampangan Semarang Dikarantina 14 Hari

Konser Dewa 19 All Stars di Solo, Sukses Hipnotis 45 Ribu Penonton