Antisipasi Pemudik, Lokasi Karantina Dibangun di Jalur Pantura Jateng

Puluhan pemudik serbu Batang

Kendal, IDN Times - Sejumlah tempat karantina mandiri dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang datang dari berbagai daerah. Lokasi karantina saat ini mulai dibangun di Kabupaten Batang dan Kendal.

Hal tersebut terungkap saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek fasilitas karantina para pemudik di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa Tengah.

Ganjar menyambangi sejumlah desa di Kendal dan Batang. Mulai Desa Trisobo di Kecamatan Boja, Kendal, Desa Ngadirejo dan Desa Pacet Kecamatan Reban, Batang dan Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung di Kendal. 

1. Kades Trisobo Boja temukan 10 perantau yang pulang ke desanya

Antisipasi Pemudik, Lokasi Karantina Dibangun di Jalur Pantura JatengIDN Times/Fadli Syaputra

Saat ditemui Ganjar, Penanggungjawab Kepala Desa Trisobo, Boja Suwondo mengaku di desanya terdapat 10 perantau yang sudah pulang ke kampung halamannya. 

Suwondo mengklaim sekarang sudah mencek kesehatan mereka. Kondisinya, katanya sudah dinyatakan sehat. Mereka saat ini dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kami sudah menyiapkan dua ruangan untuk karantina pemudik. Satu di gedung PKD dan satunya di Balai Desa. Sampai saat ini belum berfungsi karena masih disiapkan," ujar Suwondo dalam keterangan kepada IDN Times, Senin (6/4).

Baca Juga: Takut Corona! Warga Tolak Hotel Pemkab Kudus Jadi Karantina Pemudik

2. Terdapat dua TKI yang lagi diisolasi di Desa Kangkung Kendal

Antisipasi Pemudik, Lokasi Karantina Dibangun di Jalur Pantura JatengIlustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Ganjar sempat mengecek langsung kondisi puskesmas dan tempat isolasi yang dibuat di sana.

Ia menemukan dua TKI yang baru pulang dari Malaysia. Kedua TKI ini sekarang sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Beberapa desa yang saya cek, semuanya siap dengan tempat karantinanya. Pintu masuk desa-desa juga dijaga petugas," urainya.

3. Saat ini juga ada puluhan pemudik masuk ke Batang. 14 orang jalani karantina

Antisipasi Pemudik, Lokasi Karantina Dibangun di Jalur Pantura JatengIlustrasi hasil tes virus corona. pixabay.com/geralt-9301

Sementara saat tiba di Desa Ngadirejo dan Desa Pacet Kecamatan Reban, Batang, Kepala Desa Pacet, Dendy Hermawan mengungkapkan kini terdapat 30 pemudik yang berdatangan ke desanya.

Dari jumlah itu, katanya ada 14 pemudik yang dikarantina. "Semuanya sudah ada 30 orang pemudik di desa ini. Begitu pulang langsung kami isolasi. Kami menyiapkan tiga tempat di gedung PKD dan dua rumah warga. Yang sekarang masih diisolasi, ada 14 orang dan semuanya sehat," akunya. 

Sedangkan Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan terdapat masker dan cairan antiseptik yang diberikan kepada bidan-bidan desa untuk menjaga kesehatannya. Di tempat yang sama, Ganjar membagikan sembako untuk membantu mencukupi kebutuhan warga.

"Saya juga titip pesan kepada seluruh Kades untuk memantau betul mereka-mereka yang mudik. Dan yang belum mudik, kami berharap keluarganya melarang mereka untuk mudik. Kalau tetap mudik, akan kami karantina selama 14 hari," kata Ganjar.

Baca Juga: Corona, 1.200 Buruh Tangerang Mudik ke Jepara, Difasilitasi Bos Pabrik

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya