Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil PO Cahaya Trans, Bus Laka Tol Krapyak: KIR Mati, Tidak Laik Jalan

Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • PO Cahaya Trans adalah perusahaan bus yang melayani AKAP, pariwisata, dan kargo di Pulau Jawa.
  • Armada PO Cahaya Trans memiliki spesifikasi lengkap dengan fasilitas standar masa kini.
  • Reputasi PO Cahaya Trans tercoreng akibat kecelakaan fatal di Tol Krapyak yang menewaskan 16 orang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times – Nama Perusahaan Otobus (PO) Cahaya Trans mendadak menjadi sorotan publik nasional pada penghujung tahun 2025. Operator bus yang berbasis di Depok, Jawa Barat itu menjadi perbincangan hangat pascainsiden kecelakaan maut yang melibatkan salah satu armadanya di Semarang.

Table of Content

1. Identitas dan markas operasional

1. Identitas dan markas operasional

Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PO Cahaya Trans merupakan penyedia jasa transportasi darat yang melayani angkutan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), pariwisata, serta layanan kargo atau pengiriman paket. Perusahaan ini bermarkas di Jl. Limo Raya Nomot 10, Cinere, Depok, Jawa Barat.

Di jalan raya, armada PO Cahaya Trans mudah dikenali dengan ciri khas warna kuning terang yang dominan, dipadukan dengan aksen grafis modern. Perusahaan tersebut mengusung tagline ambisius, Sensasi Perjalanan Senyaman di Udara, yang menjanjikan kenyamanan premium bagi para penumpangnya.

Secara operasional, PO Cahaya Trans memfokuskan layanannya di jalur tengah dan selatan Pulau Jawa. Operator tersebut menghubungkan wilayah Jabodetabek dengan kota-kota strategis di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun, untuk rute utama AKAP, meliputi

  • Titik Keberangkatan: Jabodetabek (Terminal Jatiasih Bekasi, Terminal Poris Plawad Tangerang, serta agen di Depok/Bogor).
  • Lintasan: Banten, Jakarta, Jawa Tengah (Semarang, Salatiga, Boyolali, Kartasura, Delanggu, Klaten), Tujuan Akhir Yogyakarta (Prambanan, Terminal Giwangan).

Selain rute reguler, perusahaan ini juga melayani rute Banten – Boyolali serta menyediakan jasa jemputan karyawan dan sewa pariwisata.

2. Spesifikasi armada dan fasilitas

Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Untuk menarik minat penumpang, PO Cahaya Trans mengoperasikan berbagai jenis armada dengan sasis dan bodi dari karoseri ternama di Indonesia.

Spesifikasi armada PO Cahaya Trans sebagai berikut:

  • Mesin/Sasis: Menggunakan Mercedes-Benz untuk unit Big Bus (kapasitas 59 kursi) dan Mitsubishi untuk unit Medium Bus (kapasitas 31-35 kursi).
  • Bodi Bus (Karoseri): Menggunakan varian populer seperti Jetbus 5 MHD, Voyager SHD, dan Jetbus 3+ HDD buatan Adi Putro , Avante H8 buatan Tentrem, serta Legacy SR2 HD Prime buatan Laksana.

Guna menunjang tagline kenyamanannya, armada mereka dilengkapi fasilitas standar bus pariwisata/AKAP masa kini. Meliputi AC, LED TV, audio karaoke, toilet, kursi reclining dengan sandaran kaki (leg rest), bantal dan selimut, serta bagasi kabin tertutup (cabin luggage).

3. Tragedi tol krapyak

Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Reputasi PO Cahaya Trans tercoreng akibat insiden fatal yang terjadi pada Senin dini hari, 22 Desember 2025. Sebuah bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV rute Jakarta-Yogyakarta mengalami kecelakaan tunggal di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Semarang, sekitar pukul 00.30 WIB.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan dampak yang fatal dengan 16 korban tewas dan belasan penumpang lainnya luka-luka. Insiden tersebut membuka tabir kelalaian manajemen operasional perusahaan.

Berdasarkan data investigasi awal yang dirilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan polisi, ditemukan sejumlah pelanggaran berat pada unit bus yang terlibat kecelakaan. Di antaranya:

  • Status Tidak Laik Jalan: Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e) atau uji kir kendaraan tersebut diketahui telah mati atau kedaluwarsa sejak 3 Juli 2025.
  • Izin Bermasalah: Pengecekan pada aplikasi MitraDarat milik Kemenhub menunjukkan armada tersebut tidak terdaftar, baik sebagai angkutan pariwisata maupun AKAP resmi saat insiden terjadi.
  • Mengabaikan Sanksi: Bus tersebut sebelumnya telah terjaring inspeksi keselamatan (ramp check) pada 9 Desember 2025 dan dilarang beroperasi. Namun, pihak operator diduga memaksakan unit tersebut tetap melayani penumpang hingga berujung pada kecelakaan maut.

Kasus itu kini dalam penanganan serius pihak berwenang untuk mengusut tuntas pertanggungjawaban manajemen PO Cahaya Trans atas kelalaian yang merenggut banyak nyawa tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Potret Kemeriahan DLU Semarang Gelar Khitan Bersama saat Akhir Tahun

24 Des 2025, 11:01 WIBNews