TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Jenazah Pasien Isolasi Corona RSUP Kariadi Dibungkus Plastik

Pasien punya riwayat perjalanan ke Spanyol

Ilustrasi pencegahan virus corona di Singapura. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Semarang, IDN Times - Tim dokter penyakit infeksi di RSUP dr Kariadi mengakui butuh sikap kewaspadan secara khusus untuk memperlakukan pasien negatif Corona yang meninggal dunia usai diobservasi di rumah sakit Kariadi Semarang.

Baca Juga: Pasien Meninggal di Semarang Akibat Broncopneumonia Bukan Virus Corona

1. Pasien sempat dilabeli suspect Corona oleh RSUP Kariadi

Suasana RSUP Kariadi di jam pelayanan pagi hari. IDN Times/Fariz Fardianto

Muchlis Achsan Udji Sofro, Ketua Team Penyakit Infeksi New Emerging dan Re Emerging, RSUP dr Kariadi mengatakan, pihaknya sengaja memberikan perlakuan ekstra hati-hati begitu pasien tersebut meninggal dunia.

"Ketika pasien dirawat di sini dengan melihat riwayat perjalanannya sebelumnya, maka saat diberi perawatan kita beri label infeksi Corona virus. Mengingat ada label itu, maka kontak fisik yang dilakukan petugas juga harus harus dibatasi," katanya, Kamis (27/2). 

2. Dokter RSUP Kariadi pakai pelindung diri karena menunggu hasil lab

Ketua Tim Analis Penyakit RS Kariadi menjelaskan kronologi pasien suspect virus Corona. IDN Times/Fariz Fardianto

Pihaknya juga meminta para dokter dan perawat yang menangani pasien memakai alat pelindung diri yang lengkap.

Termasuk, katanya keluarga yang sering kontak langsung dengan si pasien juga disterilkan dari hubungan orang lain di sekitar rumahnya.

"Soalnya kan kami belum dapatkan hasil yang positif dari virus Corona yang dicek di Litbangkes Jakarta. Sampai pasiennya meninggal hasil positif belum kita terima juga," paparnya.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Ujian Politik dan Diplomatik Tiongkok 

Berita Terkini Lainnya