TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Area Pencarian Mahasiswi yang Tenggelam di Pantai Logending Diperlebar

Keluarga ABK yang tenggelam minta bantuan dukun

Basarnas Cilacap memakai perahu untuk menelusuri mahasiswi yang tenggelam. Dok Basarnas Cilacap

Cilacap, IDN Times - Tim gabungan Basarnas Cilacap hari ini, Senin (14/9/2020) kembali dikerahkan untuk melacak keberadaan Ika Listiyani, mahasiswi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto dan pacarnya yang disapu ombak Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen. Proses pencarian terhadap kedua korban pagi tadi diperluas ke sejumlah titik tertentu. 

Baca Juga: Asyik Selfie, Mahasiswi di Purwokerto Digulung Ombak Pantai Selatan

1. Personel SAR telusuri ke tebing pasir Kebumen

Basarnas Cilacap dan unsure gabungan masih mencari mahasiswi yang tenggelam di Pantai Logending. Dok Basarnas Cilacap

I Nyoman Sidakarya, Kepala Basarnas Cilacap menyatakan terdapat sejumlah personelnya yang menelusuri ke arah timur sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian. Pihaknya membagi para personel jadi tiga regu untuk menelusuri sampai ke tebing Pedalen Pasir Kebumen. 

"Sejak jam delapan pagi, tim SAR Gabungan melalukan pencarian lagi terhadap keberadaan mahasiswi yang tenggelam karena terseret ombak di Pantai Logending. Proses pencarian sampai satu kilo ke tebing Pedalen Pasir. Terus penyisiran lainnya juga digerakan ke barat sejauh empat kilometer," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times. 

2. Basarnas Cilacap juga naik kapal untuk cari tubuh korban di lautan lepas

Tim Basarnas Cilacap naik kapal untuk cari tubuh mahasiswi yang tenggelam. Dok Basarnas Cilacap

Menurutnya lokasi yang ditelusuri personelnya juga berada di Pantai Karangpakis Cilacap. Bahkan, ada personelnya yang memakai Perahu SAR Jukung Katir berlayar sejauh 3 Nautical Mill untuk mencari tubuh korban di lautan lepas. 

"Sampai sekarang belum diketahui posisi korban," terangnya. 

Unsur SAR gabungan yang dikerahkan dari Polairud Logending, Pos AL Logending, Polsek Ayah, Bpbd Kebumen, Bpbd Banyumas, Tagana Banyumas, Rapi Banyumas, PMI Kebumen, TRC Purbalinga, TPKL Jetis, SAR Lawet Perkasa, SAR Elang Perkasa, Rapi, Orari, SAR MTA, MDMC, Gertaks, Banser, Ubaloka serta masyarakat lokal. 

3. Seminggu tenggelam, ABK kapal belum bisa ditemukan

Ilustrasi tenggelam Pixabay.com

Tak cuma itu saja, proses pencarian terhadap seorang ABK kapal yang raib di Perairan Jatikontal, Purworejo sampai kini juga belum membuahkan hasil. Praktis, sudah sepekan terakhir, tubuh korban belum bisa dilacak oleh Tim SAR. 

"Sampai saat ini masih nihil, Mas. Jika sampai sore masih nihil anggota basarnas akan ditarik dan dilanjutkan pemantauan," tambah Maryadi, seorang relawan Basarnas Cilacap saat dihubungi IDN Times. 

Ia mengaku sangat terkendala dengan medan yang sulit dijangkau. Maryadi bilang, sejak seorang ABK kapal dinyatakan tenggelam di Jatikontal, area pencariannya justru semakin tambah luas. "Lokasi pencariannya semakin luas dan juga ombaknya cukup besar di sana," tuturnya. 

Baca Juga: Dikenal Angker, Ahli Spiritual Ikut Cari Korban Tenggelam di Bengawan Solo

Berita Terkini Lainnya