Boneka Arwah Bertentangan dengan Budaya Indonesia, Bisa Memicu Gejolak
Sosiolog Unnes anggap spirit doll gak cocok dengan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sosiolog dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fulia Aji Gustaman menganggap boneka arwah atau spirit doll tidak cocok dengan kebudayaan masyarakat Indonesia. Pasalnya, selain bertentangan dengan keyakinan mayoritas masyarakat yang menganut agama Islam, menggunakan boneka arwah untuk kebutuhan sehari-hari juga kurang familier.
Baca Juga: Fatayat NU soal Boneka Arwah: Fenomena Unik dan Membahayakan
1. Orang Indonesia tidak familier dengan boneka arwah
Aji, sapaan akrabnya mengatakan, boneka arwah sejatinya hanyalah budaya adopsi dari perilaku warga di negara-negara barat dan Jepang.
"Kalau dilihat dari sisi kebudayaannya, warga Indonesia itu belum bisa menerima sepenuhnya tentang pemakaian boneka arwah. Kita sendiri juga sama sekali tidak familier. Boneka arwah yang belakangan ngetren di kalangan selebritas sebenarnya mengadopsi budaya dari barat dan Jepang. Dan hal semacam itu kurang sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia," ungkapnya ketika dihubungi IDN Times, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Dampak Negatif Merawat Spirit Doll, Orang Bisa Kehilangan Realitas