COVID-19, Partisipasi Pilkada 2020 di Jateng Cuma Ditarget 77,5 Persen
Warga masih was-was kena virus corona saat nyoblos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tingkat partisipasi masyarakat Jawa Tengah yang mengikuti kontestasi Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota, ditargetkan hanya sebesar 77,5 persen. Menurut Komisioner Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Paulus Widiyantoro, target partisipasi sebesar itu merupakan angka yang realistis mengingat saat ini Indonesia masih mengalami masa pandemik COVID-19.
"Sebenarnya kita ingin menaikkan angka partisipasi publik di Pilkada Jawa Tengah jadi 79 persen. Tapi karena kita melihatnya situasinya harus realistis di tengah keadaan yang masih pandemik, maka targetnya akhirnya disamakan dengan Pileg 2019 yaitu sebesar 77,5 persen. Jumlahnya hampir sama dengan target nasional," kata Paulus kepada IDN Times, Rabu (14/10/2020).
Baca Juga: Muhammadiyah Jateng: Mustahil Taat Protokol COVID-19 saat Pilkada 2020
1. Masih banyak warga yang khawatir tertular COVID-19 saat nyoblos
Pihaknya menyatakan saat ini masih banyak warga yang ketakutan tertular COVID-19 saat hari pelaksanaan coblosan Pilkada di 21 kabupaten/kota, 9 Desember 2020 mendatang.
Diakuinya, pihaknya terus berupaya meyakinkan bahwa Pilkada 2020 aman dari penularan COVID-19, tapi terdapat kalangan masyarakat yang berniat menunda keinginan untuk mencoblos di bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ada yang pilih menunda dan ada yang takut ke TPS karena warga mikirnya nanti jangan-jangan ketularan (virus) corona," tambahnya.
Baca Juga: Pilkada 2020 di Jateng, 6 Daerah Calon Tunggal, 1 Orang Positif Corona