TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dapat Kompensasi Proyek Bendungan Bener, Warga Wadas Beli Mobil dan Lahan Sawit

Ada yang sampai dapat Rp8 miliar per orang

Seorang warga menandatangani pencairan uang ganti untung proyek Bendungan Bener. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Purworejo, IDN Times - Sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo memperoleh uang ganti untung akibat terkena imbas penambangan batuan andesit untuk proyek Bendungan Bener. 

Penyerahan uang ganti untung itu dilakukan pada Rabu (27/4/2022) yang dihadiri puluhan warga di Balai Desa Cacaban Kidul.

Baca Juga: Kejadian Wadas Diduga Mengganjal Elektabilitas Ganjar

1. Sugiyarto beli mobil dan kebun sawit di Kalimantan

Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Seorang warga Desa Wadas, Sugiyarto mengaku telah menerima uang ganti untung senilai Rp7 miliar. Ia mengaku, tanahnya yang terkena dampak penambangan bebatuan andesit luasnya mencapai 3.449 meter persegi.

Beberapa pohon durian dan sengon kesayangannya pun ikut terkena proyek sehingga termasuk dalam bagian kompensasi. 

"Uangnya akan saya belikan tanah sawit di Kalimantan. Mau beli mobil juga buat usaha dan sedekah," ujarnya. 

2. Sugiyarto merasa tidak dirugikan

Proses penyerahan uang kompensasi kepada warga Wadas Purworejo. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Sugiarto menyebut, pembayaran ganti untung yang diberikan pemerintah sangat menguntungkan. Jika tidak dibeli pemerintah, tanah miliknya hanya laku dijual murah. 

"Ya rezeki  kayak gini. Senang banget. Senanglah. Kalau tanah dijual paling berapa. Ini tiba-tiba sampai untung sekian. Melebihi. Ini untung, gak rugilah," ungkap Sugiyarto.

3. Rodhiyah dapat kompensasi Rp2 Miliar

Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Sementara bagi Siti Rodhiyah, warga Wadas lainnya berkata, telah menerima uang kompensasi Rp2 miliar. Dirinya sangat bersyukur karena uang sebesar itu akan dibelikan lahan sawah. 

"Rencana mau buat beli sawah. Sudah ada yang menawarkan. Cuma saya belum karena belum ada uang, kan (sebelum menerima uang ganti)," bebernya. 

4. Warga Cacaban Kidul pakai uang kompensasi untuk naik haji

Ilustrasi ibadah haji. pixabay.com/adliwahid

Tak cuma warga Wadas, penerima uang kompensasi juga datang dari Desa Cacaban Kidul. Miswan salah satunya. Ia mengatakan tanahnya seluas 5.000 meter persegi terkena dampak penambangan bebatuan andesit untuk Bendungan Bener. 

Miswan kini menerima uang ganti untung dari pemerintah pusat sebanyak Rp8 miliar.

"Dapat Rp8 miliar. Buat ganti (ganti) tanah. Senang bisa buat beli tanah. Luas lahan yang kena total sekitar 5 ribu meter persegi dengan dominan tanam tumbuh seperti durian, karet, mahoni," akunya. 

Rencananya ia akan memakai uang miliaran itu untuk membeli lahan sawit atau kebun karet untuk menambah usaha produktif keluarga. Namun, niatan utamanya untuk biaya naik haji.

"Belum ada keinginan beli mobil. Utamanya untuk naik haji," ujar Kutsiyah.

Baca Juga: Warga Wadas Trauma, Ombudsman Bakal Minta Keterangan Kapolda Jateng

Berita Terkini Lainnya