TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dapat Pasokan Ribuan Anjing dari Jabar, Jateng Rawan Terpapar Rabies

Ribuan anjing dari Jabar masuk ke Solo

Poster Dog Meat Free Indonesia saat ditunjukan seorang aktivis. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengkhawatirkan wilayah Jawa Tengah terpapar penyakit rabies. 

Sebab, banyak anjing yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat diperoleh dari Jawa Barat dengan tingkat penularan rabies yang cukup tinggi. 



Baca Juga: Sukoharjo Siapkan Perda Larangan Peredaran dan Penjualan Daging Anjing

1. Pemakan daging anjing sekitar 7 persen dari total penduduk Indonesia

instagram.com/funny_animal_memes

Karin Franken, Koordinator DMFI Pusat mengatakan jika dilihat secara nasional, jumlah pemakan daging anjing saat ini mencapai 7 persen dari total populasi penduduk Indonesia. 

"Pengonsumsi daging anjing di Jawa Tengah sendiri sangat banyak. Dan anjing yang dimakan berasal dari Jabar lalu masuk ke Jateng, sekarang penjualannya ramai sekali," ujar Karin saat bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo, di kantor gubernur, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (3/12). 

2. Jabar jadi daerah dengan tingkat penularan rabies tertinggi

IDN Times/Kementan

Ia menegaskan Jabar saat ini jadi daerah dengan tingkat kerawanan rabies yang cukup tinggi. Hal ini, katanya cukup membahayakan sejumlah kabupaten/kota di Jateng. 

Baca Juga: Gak Main-Main, 5 Alasan Kenapa Daging Anjing Gak Boleh Dimakan Manusia

Berita Terkini Lainnya