TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Y-Publica Agustin-Iswar Lebih Ngetop Ketimbang Yoyok-Joko

Elektabilitas Agustina-Iswar sebesar 35,4 persen

Calon Walikota Semarang Agustina Wilujeng berswafoto bareng emak-emak PDIP saat Rakercabnus PAC PDIP Semarang Utara. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya Sih...

  • Elektabilitas Agustina-Iswar naik meski hanya diusung PDIP, ungguli bacawali KIM Plus
  • 30,2% responden belum memutuskan pilihan politik, sebagian besar kelas menengah dan terpelajar
  • Keberadaan undecided voters bisa menjadi kekuatan penentu hasil akhir Pilkada, awareness pasangan Agustina-Iswar cukup tinggi

Semarang, IDN Times - Tingkat elektabilitas pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Semarang, Agustina Wilujeng-Iswar Aminudin meroket naik meski hanya diusung PDIP.

Dari hasil survei sementara Y-Publica menunjukkan Agustin dan Iswar Aminudin yang diusung PDIP jauh mengungguli bacawali KIM Plus yang diusung 17 partai, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso.

"Elektabilitas Agustina-Iswar sebesar 35,4 persen, sementara Yoyok-Joko mendapat 29,7 persen. Namun, dinamika elektabilitas dua pasang kandidat masih bisa dinamis," kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dalam acara rilis survei di Semarang.

Baca Juga: Banteng Senior Solid Dukung Agustin-Iswar di Pilwakot Semarang

1. Swing voternya masih tinggi

Calon Walikota Semarang Agustina Wilujeng berbincang sejenak dengan massa PDIP yang berdatangan dalam pelaksanaan Rakerancabsus PAC PDIP Semarang Utara di Quest Hotel Jalan Plampitan Semarang Tengah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Rudi mengungkapkan, jumlah responden yang belum memutuskan pilihan masih sangat besar, yakni 30,2 persen. Sementara 4,7 responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

"Sebagian besar undecided voters kelas menengah dan terpelajar. Mereka belum memutuskan pilihan politik karena masih menunggu masa kampanye dan sosialisasi visi-misi kandidat," ungkap Agustin.

2. Agustin-Iswar masih lebih populer

Menurut Rudi, karena jumlahnya yang cukup besar, yakni sepertiga dari pemilih, maka keberadaan undecided voters bisa menjadi kekuatan penentu hasil akhir Pilkada.

Lebih lanjut, Rudi menyampaikan, meskipun pengumuman Agustina-Iswar baru terjadi pada akhir Agustus lalu, namun awareness dan keberterimaan pasangan ini cukup tinggi.

"Ada 56,7 persen respon yang mengetahui Agustina-Iswar diusung oleh PDIP, sementara pasangan Yoyok-Joko diusung oleh 17 parpol diketahui oleh 55,6 persen. Tingkat persetujuan terhadap pasangan Agustina-Iswar 84,6 persen, sedangkan Yoyok-Joko 82,5 persen," jelasnya.

3. Agustin-Iswar dianggap lebih berpengalaman

Menurut Rudi, keberadaan mesin partai PDIP menjadi kunci percepatan sosialisasi pasangan Agustina-Iswar ke akar rumput.

Terkait elektabilitas, Rudi menyebut sebagian besar responden memilih calon Walikota/Wakil Walikota karena alasan berpengalaman di pemerintahan (26,2 persen).

"Agustina meniti karir politik dari bawah, dari anggota DPRD kota Semarang, kemudian anggota DPRD Provinsi Jateng, lalu terpilih di DPR-RI. Sementara Iswar menjabat sebagai Sekretaris Daerah di pemkot Semarang saat ini," jelasnya.

Faktor lain yang jadi alasan responden memilih calon adalah peduli pada rakyat (20,9 persen), bebas dari korupsi (17,4 persen), visi misi kandidat (10,8 persen), religius (6,7 persen), dan tidak menjawab sebesar 8 persen.

Selain faktor itu, Rudi juga menganggap pasangan Agustina-Iswar mendapat efek dari tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja Pemerintah Kota Semarang.

Berita Terkini Lainnya