Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang , IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hanya ada dua daerah di wilayah Jateng yang masuk zona merah penularan COVID-19. Kedua daerah yang dimaksud Ganjar adalah Kabupaten Demak dan Kota Semarang.
Baca Juga: Survei: Prabowo, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Top Three Pemilu 2024
1. Ganjar: Justru Semarang sebaiknya diperketat
Ilustrasi pengunjung mal di Kota Semarang jalani swab test. Dok. Pemkot Semarang Ganjar menyampaikan seharusnya Kota Semarang tidak dilakukan pelonggaran aktivitas. Ia menganggap situasi yang terjadi di Ibukota Jadi mestinya diperketat lagi agar dapat menekan kasus penularan COVID-19.
"Justru, dengan kondisi Semarang sebaiknya diperketat lagi agar kita bisa mengendalikan. Masyarakat tolong bantu Wali Kota agar ini bisa terkendali dengan baik dan tentu Wali Kota Semarang tidak bisa sendirian maka tugas saya membantu dan mengcover kejadian yang berhubungan dengan Kota Semarang," ungkapnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (29/6).
2. Ganjar soroti sikap Hendi yang dapat masukan dari masyarakat
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengikuti simulasi protokol kesehatan COVID-19 di toko ritel Kawan Lama Group di Queen CIty Mal. IDN Times/Anggun Puspitoningrum. Ia bilang langkah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi yang mendapat masukan dari orang-orang malah berdampak pada jumlah kasusnya yang meningkat.
Ganjar memberi saran agar jangan dulu diberlakukan DNA. Bahkan, kalau bisa jangan dulu dilonggarkan.
"Umpama Demak karena Demak ini juga naik, kemudian yang dekat-dekat seperti Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang dan Grobogan, yang juga masih dalam pengawasan," kata Ganjar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Ganjar ngaku punya catatan sendiri buat Kota Semarang dan Demak
Ganjar saat rapat bersama forkominda di kantornya. Dok humas Pemprov Jateng Ganjar berjanji akan memberikan pengawasan ekstra bagi Kota Semarang dan Demak. Ia mengaku sudah punya catatan tersendiri untuk kasus COVID-19 di dua tempat itu.
Di samping itu ada 11 daerah yang dianggap masih membutuhkan perhatian khusus.
"Ada dua, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang," ujarnya.
Daerah yang butuh perhatian khusus tadi ada beberapa upaya yang dilakukan Gugus Tugas. Di antaranya meningkatkan target rapid test dan meningkatkan PCR test.
"Jadi sampai dengan hari ini itu. Untuk yang lain, daerah yang sudah kuning dan mendekati hijau, kami mintakan kepada Bupati dan Wali Kota untuk tetap hati-hati, jangan sembrono, cek terus konsistensinya, jangan ada penambahan sehingga kita nanti tidak repot kalau aku menarik kebijakan lagi,".
Baca Juga: Tragis! Positif Corona, Dokter RS Kariadi Semarang Dapat Stigma Sosial