Duh! Gak Punya Inovasi, 7 Parpol Islam Bakal Mlempem di Pemilu 2024
Partai Islam cenderung pakai kampanye konvensional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Masa kampanye yang memakan waktu 2,5 bulan atau 75 hari membuat kans partai politik (parpol) berideologi Islam untuk memenangi perebutan suara di Pemilu 2024 bakal makin berat.
Seperti diketahui dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti total ada 24 kontestan parpol dan tujuh di antaranya merupakan partai Islam. Masing-masing ada nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Ummat.
Baca Juga: Para Jemaah Masjid di Jateng Diimbau Jangan Terkecoh Politik Identitas
1. Elite partai Islam gak punya ideologi yang kuat
Menurut peneliti Lembaga Sosial Riset dan Politik Balairung Network+, Dr Cahyo Seftyono, para elite partai Islam akan makin kewalahan menjaring basis massa dari kalangan umat Muslim karena terbentur banyak kendala di lapangan.
Cahyo menyebutkan, yang paling kentara ialah visi misi partai Islam yang hampir sama dengan partai lain berbasis nasionalis.
"Di Indonesia itu rata-rata identitas keislaman di partai yang basisnya Islam cenderung gak ada bedanya sama partai lain yang berazas nasionalis. Sehingga mereka ini gak memberikan tawaran perubahan kepada basis pemilihnya. Artinya kalau soal ideologi, jelas gerakan partai Islam sama dengan partai-partai lainnya," ujar Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes itu saat dikontak IDN Times, Senin (11/4/2023).
Baca Juga: PKS Tak Khawatir Suara di Pemilu 2024 Terbagi ke Gelora