TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Exit Tol Jateng Ditutup Cegah Mudik Idul Adha, Lalu Lintas Mulai Sepi

Dishub Jateng klaim lalu lintas jalan tol sudah berkurang

Ilustrasi Jalan Tol Trans Jawa. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menyatakan imbas dari penutupan 27 exit tol saat ini menyebabkan kondisi arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tol mengalami penurunan yang drastis. Kepala Dishub Jawa Tengah, Henggar Budi Hanggoro mengungkapkan penurunan arus lalu lintas jalan tol terjadi sejak pagi hari dan diperkirakan volumenya sudah berkurang sekitar 50 persen.

"Di jalan tol dengan adanya penutupan pintu masuk, kita perkirakan ada penurunan volume kendaraan 50 persen. Tapi kita belum tahu untuk jumlah pastinya ada berapa banyak kendaraan," kata Henggar kepada IDN Times via telepon, Jumat (16/7/2021).

Seperti diketahui ada 27 exit tol yang ditutup mulai hari ini 16 Juli sampai 22 Juli nanti. Selain itu juga ada penyekatan arus di 244 titik jalan raya di Jawa Tengah.

Baca Juga: 27 Exit Tol di Jateng Tutup, Tapi Kendaraan ini Masih Bisa Lewat Lho

1. Arus Tol Kalikangkung semakin sepi

Istimewa/Dokumen Jasa Marga

Henggar mengatakan saat ini petugasnya bersama aparat TNI/Polri dan Jasa Marga standby 24 jam di ruas exit tol untuk meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas.

Dari pengawasan di Tol Kalikangkung misalnya, dari kondisi normal ada 15.000 kendaraan, pada hari Kamis (15/7/2021) sudah berkurang jadi 8.000 kendaraan.

"Di Tol Kalikangkung sekarang kondisinya pasti semakin sepi. Cuman memang di jalan-jalan nasional saya memantau ada penambahan kendaraan ya. Ya saya kita masih wajar lah. Yang penting dari pendataan aparat kepolisian, kondisi di exit tol sudah bagus. Penutupan ini kan sebenarnya buat mencegah perjalanan orang luar Jateng yang mau mudik pas Idul Adha. Kita tahu sendiri tahun lalu aja pas Idul Adha ada tambahan kasus COVID-19. Jadinya upaya inilah yang akhirnya kita lakukan biar gak terulang lagi," ungkapnya.

2. Kepadatan mobilitas warga Jateng selama ini didominasi dari jalur darat

Ilustrasi truk BBM Pertamina. (IDN Times/Istimewa).

Henggar menyatakan kepadatan mobilitas di Jawa Tengah selama ini sekitar 20 persen disumbang dari sektor perjalanan jalur udara dan kereta api. Kemudian 5 persen di antaranya disumbang dari perjalanan jalur laut. Dan sekitar 75 persen berasal dari perjalanan jalur darat.

Baca Juga: 27 Titik Exit Tol di Jateng ini Tutup 16 Juli 2021, Pengusaha: Lumpuh

Berita Terkini Lainnya