27 Titik Exit Tol di Jateng ini Tutup 16 Juli 2021, Pengusaha: Lumpuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah memprotes keputusan penutupan 27 exit (pintu keluar) tol pada 16--22 Juli 2021. Mereka menganggap penutupan tersebut berpotensi melumpuhkan seluruh sendi perekonomian Jawa Tengah lantaran truk bermuatan barang tidak bisa lagi memasok kebutuhan untuk masyarakat.
1. Pengusaha truk was-was perekonomian terancam lumpuh
Penutupan 27 exit tol di Jawa Tengah dianggap Aptrindo membuat khawatir para pengusaha truk karena aturan yang diberlakukan tidak jelas.
"Kita sangat setuju kalau lalu lintas orangnya yang dibatasi. Tapi kalau sudah transportasi truknya juga ikut dibatasi, ya semua sektor ekonomi akan lumpuh. Khawatirnya kita kalau supermarket di mana-mana kosong akan terjadi chaos," ujar Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Asosiasi dan Hubungan Masyarakat, Aptrindo Jateng, Bambang Widjanarko ketika dikontak IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (12/7/2021).
Baca Juga: Catat! 27 Exit Tol di Jawa Tengah Tutup 7 Hari, Mulai 16 Juli 2021
2. Pengusaha truk tolak penutupan 27 exit tol di Jawa Tengah
Menurutnya mestinya pemerintah memikirkan dengan cermat dampak terburuk dari penutupan exit tol di Jawa Tengah. Sebab, orang-orang saat ini tidak cuma membutuhkan pasokan bahan makanan melainkan juga pembangunan infrastruktur.
"Manusia hidup kan gak cuma butuh makan. Kita juga memikirkan kebutuhan spare part (red: suku cadang) kendaraan, pembangunan prasana seperti jembatan. Maka yang harusnya dibatasi dengan ketat itu yang mobilitasnya kurang efektif. Kalau aktivitas truknya dibatasi ya gak bisa dong," terangnya.
Bambang tengah meminta pemerintah mengkaji ulang rencana menutup 27 gerbang exit jalan tol di Jawa Tengah. Karena dengan situasi pandemik COVID-19, ditambah penutupan tersebut bakal menghambat aktivitas perekonomian khususnya bisnis transportasi darat.
"Saya sekarang masih menunggu jadi tidaknya penutupan exit tol tanggal 16 Juli 2021. Soalnya kalau benar-benar ditutup, 5.000 sopir truk yang ada sekarang dibuat bingung. Ujung-ujungnya mereka bisa jadi gak mau jalan," keluhnya.
3. Aptrindo minta Jasa Marga beri diskon tarif tol selama PPKM darurat
Atas hal tersebut, sebanyak 150 pengusaha truk yang bernaung dibawah Aptrindo Jateng meminta PT Jasa Marga Semarang-Batang bisa memberi diskon tarif tol berupa penggantian tarif masuk truk menjadi golongan I dari semula golongan III. Hal itu diharapkan bisa meringankan beban pengusaha truk yang terkena efek penutupan exit tol dan PPKM darurat.
"Kita ada 150 anggota yang sepakat melayangkan komplain kepada Jasa Marga supaya memberikan diskon. Kita selalu patuh setiap ada kenaikan tarif jalan tol. Tapi untuk saat ini seharusnya jalur truk dimasukan ke tarif golongan I semua, biar alurnya sama," terang Bambang.
Editor’s picks
4. Jasa Marga sosialisasi 5 exit tol ruas Semarang--Batang lewat media sosial
Direktur Utama Jasa Marga Semarang-Batang, Prajudi saat dikonfirmasi IDN Times mengungkapkan telah menerima komplain dari Aptrindo.
"Kita memang ada komplain dari asosiasi pengusaha truk. Jadi intinya mereka keberatan karena ada biaya tambahan. Mereka sudah kirim surat dan minta diskon atau kerjasama. Tapi sampai saat ini permintaan mereka masih digodok oleh Jasa Marga di kantor pusat," akunya.
Adapun soal rencana penutupan, Prajudi menyebut di ruas tol Semarang--Batang dipastikan ada lima exit tol yang ditutup mulai 16 Juli 2021. Masing-masing di Exit Tol Kandeman Batang, Exit Tol Weleri, Exit Tol Kendal, Exit Tol Kaliwungu, dan Exit Tol Kalikangkung.
Jasa Marga berupaya mendukung tugas kepolisian yang akan menutup seluruh exit tol selama 7 hari. Pihaknya sudah menyiapkan fasilitas rambu dan mengupayakan membantu petugas kepolisian di lapangan.
"Untuk petugas yang berhadapan dengan pengguna jalan akan diserahkan kepada kepolisian. Intinya kita sebatas sosialiasasikan kepada pengguna lewat pengeras suara dan dari akun Instagram, Twitter dan WhatsApp," terangnya.
Baca Juga: Nyelonong Masuk Tol Kalikangkung, 9 Travel Dipaksa Putar Balik
5. Daftar 27 exit tol yang ditutup kepolisian
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan ada 224 titik penyekatan yang mulai diperketat. Untuk wilayah penyekatan dijaga jajaran kepolisian beserta instansi-instansi yang terkait.
“Nanti di pintu-pintu setiap exit tol dijaga di wilayah masing-masing mulai dari pintu exit tol brebes sampai pintu exit tol Sragen perbatasan jawa timur," ujarnya.
Inilah 27 titik exit tol yang akan ditutup pada 16--22 Juli 2021 melansir data dari Polda Jateng.
- Pejagan Brebes KM 429
- Brebes Barat KM 262
- Brexit Brebes Timur KM 268
- Adiwerna Tegak Slawi KM 278
- Gandulan Pemalang KM 312
- Pekalongan KM 342
- Kandeman Batang KM 348
- Weleri Kendal KM 384
- Pegandon Kendal KM 396
- Kaliwungu Kendal KM 409
- Krapyak Semarang KM 000
- Tembalang Kota Semarang KM 11+800
- Banyumanik Kota Semarang KM 421
- Kaligawe Kota Semarang KM 18
- Gayamsari Kota Semarang KM 13+800
- Jatingaleh Kota Semarang KM 6+800
- Srondol Kota Semarang KM 14
- Ungaran Kabupaten Semarang KM 430
- Bawen Kabupaten Semarang KM 444
- Tingkir Kota Salatiga KM 460
- Sragen KM 527
- Kemiri Karanganyar KM 513
- Gondangrejo KM 506
- Ngemplak Surakarta KM 503
- Colomadu Surakarta KM 492.600
- Boyolali KM 484
- Bandara Adi Soemarmo.
Baca Juga: Mobil Mendadak Mogok di Jalan Tol, Ikuti Langkah Berikut