TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar Ingatkan Sudah Muncul Corona Varian Baru, Bermutasi Lebih Ganas

Awas COVID-19 varian baru sudah bermunculan di Jawa Tengah

Seorang pria dengan masalah pernapasan menerima bantuan oksigen secara gratis di mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperkirakan virus corona varian baru sudah bermunculan di wilayahnya. Pasalnya, saat dirinya meninjau kepatuhan masyarakat Sragen terhadap protokol kesehatan, ternyata sejumlah guru tertular COVID-19 dari hal-hal yang sepele seperti selfie bareng tanpa memakai masker.

Baca Juga: Ivermectin Usulan Moeldoko Diedarkan ke Kudus, Bisakah Obati COVID-19?

1. Ganjar minta masyarakat tidak abai sama mutasi virus corona

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rakor dengan Menko Luhut Binsar Panjaitan via zoom. Dok Humas Pemprov Jateng

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu hasil tes dari whole gnome sequencing (WGS) untuk mengetahui spesimen COVID-19 yang diambil dari sejumlah masyarakat di beberapa daerah.

"Bisa jadi memang varian baru sudah mulai muncul, jadi kita harus ketat dan tidak boleh abai. Mudah-mudahan, beberapa sampling untuk tes WGS kita segera dapatkan hasil untuk diketahui," akunya dalam keterangan yang didapat IDN Times, Minggu (13/6/2021).

2. Ganjar perkirakan varian baru COVID-19 yang bermutasi makin ganas

Dok. Humas Pemprov Jateng

Lebih lanjut, Ganjar berkata virus corona varian baru kemungkinan sudah bermutasi dengan tingkat infeksi yang ganas. Sehingga ia mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada penyebaran COVID-19.

"Saya ingatkan semua untuk waspada. Awas varian baru. Saya ulangi awas varian baru. Jangan disepelekan. Peningkatan yang cukup tinggi akhir-akhir ini rasa-rasanya ini varian baru. Jangan-jangan sekarang virusnya sudah bermutasi dan makin ganas. Maka apa yang terjadi ini, harus menjadi pembelajaran bersama," cetusnya.

3. Para bupati walikota diperintahkan untuk tingkatkan tracing dan testing

Kecamatan Medan Tuntungan lakukan Tracing kepada pedagang dan warga sekitar Pasar Melati Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ganjar mengungkapkan bahwa saat ini di 35 kabupaten/kota harus berupaya meningkatkan upaya tracing dan testing bagi warganya.

Menurutnya para bupati dan walikota tidak boleh menghentikan tracing dan testing hanya semata demi menonjolkan citra politik.

"Jangan takut soal citra. Semakin banyak kasus, tidak apa-apa karena testingnya tinggi. Daripada testing dan tracing rendah, keselamatan masyarakat tidak diketahui. Saya juga pesan, terus genjot vaksinasi khususnya untuk lansia," imbuhnya.

Baca Juga: Penanganan COVID-19 Kudus Diperbaiki, Warga Diisolasi di Boyolali dan Pati

Berita Terkini Lainnya