TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gereja Blenduk Dibuka Lagi, Dana Persembahan Cuma Terkumpul Rp4 Juta

Gereja Blenduk sudah bisa dipakai untuk misa pagi

Sejumlah muda-mudi berlalu lalang saat menikmati liburan di kawasan Gereja Blenduk. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - GPIB Immanuel atau yang ngetop dengan nama Gereja Blenduk Semarang merespon penurunan PPKM Kota Semarang menjadi level 3. Pengelola gereja Protestan tersebut menyebut sudah mengizinkan para jemaat untuk beribadah setiap Minggu mulai tanggal 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Berdiri 1742 M, Kubah Gereja Blenduk Kini Bolong-bolong, Sering Bocor saat Hujan

1. Gereja Blenduk sudah dibuka sejak tanggal 15 Agustus 2021

Gereja Blenduk nama aslinya adalah GPIB Immanuel Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Pendeta Gereja Blenduk, Yorinawa Salawangi mengatakan sejumlah jemaatnya sudah mulai melaksanakan ibadah misa Minggu pagi ketika mendapat informasi jika PPKM telah diturunkan menjadi level 3.

"Kalau Pak Wali kan mengumumkan penurunan level PPKM Semarang tanggal 10 kemarin. Nah, kita pas tanggal 15 kemarin mengizinkan jemaat beribadah misa di Gereja Blenduk," ujar Yori ketika dihubungi IDN Times, Kamis (26/8/2021). 

2. Cuma ada 40 jemaat yang ikut misa di Gereja Blenduk

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Lebih lanjut, Yori menyampaikan meski Gereja Blenduk sudah dibuka untuk pelayanan tempat ibadah, namun jumlah jemaat yang berdatangan masih sangat minim.

Ia mengaku dari total kapasitas gereja yang bisa menampung 300-400 orang, jumlah jemaat yang ikut misa pagi baru sekitar 40 orang.

"Masih sedikit sekali yang ikut misa. Baru 40 orang yang datang misa pagi," cetusnya. 

3. Jemaat yang beribadah di Gereja Blenduk harus tunjukan kartu vaksin

Warga Ciputat, Tangsel, penerima bantuan sembako (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Ia menyebutkan sementara ini para wisatawan belum diperbolehkan masuk ke Gereja Blenduk. Pihaknya masih fokus memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan para jemaat menunjukan kartu vaksin serta mematuhi protokol 5M.

"Jemaat yang beribadah wajib menunjukan sertifikat atau kartu vaksinnya. Kita gak mau kecolongan kalau suatu saat ada kasus penularan COVID-19 di dalam gereja. Untuk wisatawan belum boleh masuk," cetusnya.

Baca Juga: Kunker Pertama Menag Datangi Gereja Blenduk Semarang saat Malam Natal

Berita Terkini Lainnya