Hari Guru GTT Minta Diangkat Jadi ASN, Mendikbud Jangan Cuma Berpidato
Nasib GTT dan honorer masih memprihatinkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Perayaan Hari Guru yang rutin digelar saban tahun menjadi tonggak untuk memperbaiki nasib para guru di daerah.
Di tahun ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah meminta Nadiem Anwar Makarim sebagai Mendikbud Dikti untuk segera memperbaiki nasib ratusan ribu lebih guru-guru honorer dan Guru Tidak Tetap (GTT) yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
Baca Juga: Teks Pidato Hari Guru Viral, Nadiem Akhirnya Putar Video Saat Upacara
1. Guru honorer dan GTT berada di bawah garis kemiskinan
Ketua Pengurus Wilayah PGRI Jawa Tengah, Muhdi, mengungkapkan selama ini nasib para guru honorer dan GTT masih di bawah garis kemiskinan. Pasalnya, selain gaji mereka yang pas-pasan, banyak guru honorer yang tak mendapat kejelasan status selama bertahun-tahun.
"Kalau mengacu dari statmen pak Menteri dalam pidatonya, maka jika guru-guru harus merubah pola mengajarnya, ya harusnya mereka dikasih kesempatan untuk dapat mengembangkan status profesinya. Karena saat ini ada 998 ribu guru di Indonesia yang statusnya tidak jelas. Malahan di Jateng terdapat lebih 100 ribu guru honorer, GTT dan guru lainnya yang bekerja tanpa dibekali surat keterangan sama sekali. Jadi kalau ingin berubah, maka statusnya mereka harus diperbaiki dulu," kata Muhdi saat dikontak IDN Times, pada Senin (25/11).
Baca Juga: SMK PGRI Kudus Miliki Jurusan Beauty and Spa, Standar Internasional