TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalur Semarang-Solo Kebanjian, 3 KA Dialihkan Lewat Stasiun Gundih

Batu kricak juga terseret arus banjir

Kondisi jalur KA Semarang-Solo yang terendam banjir di Brumbung Grobogan. Dok Humas KAI Daop 4 Semarang

Semarang, IDN Times - Sebanyak tiga kereta api yang melewati Semarang terpaksa dialihkan perjalanannya melintasi Stasiun Gundih menyusul adanya jalur perlintasan di ruas Semarang-Solo yang terendam banjir sepanjang 400 meter.

Ketiga kereta api yang terpaksa dialihkan perjalanannya masing-masing KA Matarmaja rute Pasar Senen-Malang, KA Brantas rute Blitar-Pasar Senen yang melewati Semarang dan terakhir KA Joglosemarkerto rute Semarang-Solo-Yogyakarta.

Baca Juga: 49 Kecelakaan di Jalur KA Pantura, Enam Tewas, Delapan Luka Berat

1. Banjir saat ini merendam jalur KA yang menghubungkan Brumbung dengan Tanggung

Seorang petugas tampak sibuk memperbaiki jalur KA Semarang-Solo yang kebanjiran. Dok Humas PT KAI Daop 4 Semarang

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengungkapkan banjir telah merendam ruas jalur perlintasan di titik KM 22+700 s.d 23+100 yang menghubungkan Stasiun Brumbung dengan Tanggung. "Lokasi yang banjir berada di Desa Tanggung Harjo Grobogan," katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (17/1/2020).

Banjir yang merendam rel KA Semarang-Solo tersebut dipicu hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan. Sehingga membuat bantalan rel tertutup luapan banjir setinggi 10 sentimeter.

Luapan banjir yang menerjang rel KA itu terjadi pada 17.50 WIB petang. Ketika kejadian, petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Tanggung melaporkan adanya aliran banjir yang cukup deras hingga menenggelamkan bantalan rel setinggi 10 sentimeter.

2. Batu kricak penahan bantalan rel terbawa arus banjir

Ketinggian banjir membuat rel KA di Grobogan tidak berfungsi. Dok Humas PT KAI Daop 4 Semarang

Dari foto yang diterima IDN Times, sejumlah petugas PT KAI sampai saat ini masih sibuk menanggulangi banjir yang merendam jalur perlintasan tersebut.

Saking dalamnya banjir, bebatuan kricak yang jadi pondasi bantalan rel terbawa arus sedalam 75 sentimeter.

"Perbaikan masih dikerjakan sampai sekarang. Dan masih nunggu pasokan kricak datang. Pengiriman kricak dilakukan dari Stasiun Wates," ujar Kris.

Baca Juga: Langgar Aturan PPKM, Tempat Usaha dan PKL di Semarang Ditutup Paksa 

Berita Terkini Lainnya