TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jateng Dilanda Hujan Lebat Sampai 5 Hari Dampa Gelombang MJO Menguat

Warga Banyumas harus waspada banjir dan longsor

Ilustrasi - Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Semarang, IDN Times - Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai fenomena gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) yang menguat saat akhir November 2021. Pasalnya, menguatnya gelombang MJO berdampak terhadap peningkatan curah hujan terutama kawasan Banyumas Raya yang telah memasuki puncak musim penghujan.

Baca Juga: 8 Wilayah Jateng ini Diguyur Hujan Lebat Sampai 6 Jam, Hati-hati!

1. Pertumbuhan awan hujan sangat kuat di Jateng

Penampakan mendung di langit Kota Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Giyarto, Koordinator Prakirawan dan Data Informasi, Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengatakan kemunculan fenomena MJO telah memasuki fase ketiga yang ditandai dengan pertumbuhan awan hujan yang sangat kuat sehingga menyebabkan kondisi cuaca di Jawa Tengah menjadi tidak stabil.

"Dengan dinamika cuaca yang labil telah menyebabkan adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang disertai dengan sambaran petir dan angin kencang. Durasi hujan lebatnya juga akan muncul dalam waktu lama sekitar tiga sampai lima hari ke depan," kata Giyarto kepada IDN Times, Jumat (26/11/2021).

2. Curah hujan meningkat 20--70 persen di Banyumas Raya

Ilustrasi hujan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Lebih lanjut, ia menyatakan intensitas curah hujan rata-rata harian di Jawa Tengah juga akan meningkat 20-70 persen ketimbang kondisi normal. 

Ia mengatakan dampak dari peningkatan curah hujan akan dirasakan masyarakat di eks-Karesidenan Banyumas terutama di bagian selatan Kabupaten Purbalingga, Purwokerto bagian timur, Kebumen dan Cilacap.

Giyarto mengimbau kepada masyarakat eks-Karesidenan Banyumas meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya bencana hidrometeorologi. 

"Banjir bandang dan tanah longsor berpotensi muncul di sana. Karena kita memantau dalam tiga hingga lima hari, intensitas curah hujannya mencapai 300-500 milimeter per jam atau cenderung meningkat 20-70 persen," bebernya.

Baca Juga: Semarang PPKM Level 3, ASN Dilarang Cuti, Tempat Isolasi Disiapkan 

Berita Terkini Lainnya