Kekurangan Profesor, Undip Biayai Jurnal Internasional Para Doktor
Targetnya tambah 75 profesor saban tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pihak Universitas Diponegoro (Undip) menargetkan mampu memperbanyak jumlah guru besar yang ada di lingkungan kampusnya.
Untuk merealisasikan capaian tersebut, Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengaku mulai Desember 2019 telah mengalokasikan anggaran untuk membiayai setiap jurnal internasional yang sedang dikerjakan oleh setiap doktor yang menjadi lektor kepala.
"Para doktor yang selama ini jadi lektor kepala akan dibimbing, akan kita biayai penelitiannya dan dibuatkan makalah. Kalau perlu kita biayai penelitian transletnya, sampai acara pengukuhannya," kata Yos, Senin (16/12).
Baca Juga: Ini Jurus Jitu Undip Menjaring Mahasiswa Baru di Myanmar
1. Hambatan selama ini pada pembuatan jurnal internasional
Yos menyatakan hambatan terbesar bagi setiap doktor yang hendak jadi guru besar yakni ketika membuat jurnal publikasi internasional. Bahkan, ia menemukan ada banyak doktor ilmu sosial yang jarang membuat jurnal internasional lantaran minimnya sumber referensi sebagai bahan rujukan.
"Ini yang kita genjot. Jurnal ilmu sosial jarang ada yang punya. Tapi ternyata beberapa waktu lalu ada doktor yang tembus dan dapat gelar guru besar. Maka dari itu, kita apresiasi," terangnya.
Baca Juga: Masuk Era 4.0, Ketua TUN MA: Kurangi Kertas Dengan Memakai e-Court
Baca Juga: Hakim PTUN Tolak Gugatan Suteki yang Dipecat Rektor Undip