TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sumy Hastry Berjibaku Periksa Gigi dan DNA Jenazah Korban Erupsi Semeru

Sumy Hastry Polwan forensik perempuan pertama di Asia

Evakuasi korban meninggal akibat erupsi Semeru. Dokumentasi Basarnas

Proses evakuasi terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih berlangsung. Saat ini tim forensik Polda Jawa Tengah turut membantu identifikasi bagi jenazah yang masih tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru.

 

Baca Juga: Permukiman Dekat Aliran Lahar Gunung Semeru Segera Diberi Penanda

1. Tim forensik diberi waktu hingga 21 Desember untuk bantu identifikasi

Kabid Dokkes Polda Jateng AKBP Sumy Hastry saat memaparkan aplikasi Halo Dokkes Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan ada 16 dokter yang terlibat dalam upaya identifikasi bagi korban yang tertimbun abu vulkanik.

"Kita diberi waktu oleh Mabes Polri sampai tanggal 21 Desember 2021 untuk bantu identifikasi jenazah-jenazah yang ada di desa terdampak erupsi maupun di kamar jenazah rumah sakit," kata Sumy ketika berbincang dengan IDN Times via telepon, Jumat (10/12/2021).

2. Ada 16 dokter lakukan tiga fase pemeriksaan jenazah korban erupsi Semeru

Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sumy mengaku 16 dokter yang dibawa ke Lumajang antara lain seorang dokter gigi forensik, empat dokter spesialis forensik dan sisanya para dokter umum.

Upaya identifikasi mencakup tiga tahapan. Tahap pertama para dokter ia perintahkan harus membantu evakuasi jenazah yang tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru. 

Lalu tahap kedua, dokter forensik juga ditugasi mencari keterangan kepada keluarga korban hingga melakukan serangkaian pemeriksaan jenazah di kamar mayat rumah sakit.

"Jadi ada 16 dokter dari Jawa Tengah yang kita terjunkan untuk melakukan tiga fase identifikasi. Mulai membantu titik pencarian jenazah di desa terdampak erupsi, ikut mengevakuasi jenazahnya dan juga mencari keterangan identitas jenazah sekaligus memeriksa jenazah yang sudah dibawa ke kamar mayat," bebernya.

3. Banyak jenazah erupsi Semeru yang diperiksa tim forensik saban hari

Jalur material awan panas letusan Gunung Semeru yang membuat jembatan putus di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Sampai sekarang pihaknya belum bisa memastikan jumlah jenazah yang diperiksa tim forensik. Musababnya, setiap hari para relawan selalu datang membawa jenazah dari desa-desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Di kamar mayat banyak sekali jenazahnya. Kita gak bisa ngitung satu persatu. Karena saban hari selalu saja ada jenazah yang dibawa oleh relawan," terangnya.

Baca Juga: Tahun Baru Gak Disekat, 8.600 Posko PPKM Mikro di Jateng Diaktifkan

Berita Terkini Lainnya