TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KLB Moeldoko Ditolak, Peringatan AHY Jangan Usik Lagi, Kami Siap Lawan

AHY akui ada kader Demokrat yang membelot

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Semarang, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan dengan keputusan pemerintah yang menolak kepengurusan KLB bentukan Moeldoko, maka pihaknya menjadi kepemimpinan yang sah.

 

Baca Juga: Demokrat KLB Tuntut SBY dan AHY Minta Maaf ke Presiden Jokowi

1. AHY: DPC DPD siap melawan penganggu

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Istimewa

AHY menyatakan seluruh pengurus DPC siap memberikan perlawanan bila ada yang mengusik Partai Demokrat.

"Pasca keputusan Kemenkumham 31 Maret, sudah jelas mana yang sah. Jangan lagi usik Partai Demokrat. Kami siap melawan, DPC dan DPD Jawa Tengah tentu bersatu melawan para pengganggu," ujar AHY dalam rekaman suara yang diterima IDN Times, Minggu (5/4/2021).

2. AHY sebut kader partainya terpapar KLB Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengepalkan tangannya sesaat sebelum menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Lebih lanjut, setelah muncul konflik di partainya, dirinya memastikan ada tujuh oknum yang membelot ke KLB yang telah dipecat. Sebaliknya ia menekankan kader-kader yang setia adalah sosok pejuang istimewa.

Meski ada beberapa kadernya yang ia sebut terpapar gerakan KLB, namun AHY berkata nantinya akan dikonsolidasikan kembali. 

"Mungkin juga ada yang terpapar, pasti kita siapkan vaksinnya. Mereka bukan robot, biasa beda suara. Jangan menabrak aturan. Mestinya disampaikan dalam batas kepatutan dan norma," akunya.

Ia berkata saat ini telah memaafkan para kader yang membelot tapi tidak akan melupakan ulah yang telah mereka lakukan.

Baca Juga: KLB Demokrat Ditolak, AHY: Banyak Orang di Politik Cari Jalan Pintas

Berita Terkini Lainnya