Kotoran Burung Puyuh di Kalisidi Ungaran Bisa Jadi Biogas, Begini Caranya
Undip lakukan penelitian di Desa Kalisidi Ungaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kotoran burung puyuh yang selama ini kerap menumpuk di sentra peternakan Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, akan diolah menjadi energi biogas.
Baca Juga: 2.559 Mahasiswa Undip Diwisuda, 54,75 Persen Dapat Predikat Cumlaude
1. Kotoran burung puyuh sering timbulkan polusi udara
Menurut Anggota Paguyuban Burung Puyuh Desa Kalisidi, Sakimin, kotoran burung puyuh selama ini mengganggu polusi udara di lingkungannya. Malah, kadar amoniak yang tinggi pada kotoran burung puyuh telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga desanya.
“Dengan munculnya permasalahan kotoran burung puyuh atau ekskreta yang mengganggu polusi udara lingkungan sekitar. Apalagi kadar amoniak burung puyuh yang cenderung tinggi membuat warga tidak nyaman. Terutama buat peternak yang pelihara burung puyuh belakang rumah. Tapi selama ini hanya bisa dikendalikan dengan mengolah jadi pupuk kandang," katanya, Selasa (13/12/20022).
Di samping itu, Muhin, Ketua Paguyuban Peternak Burung Puyuh menuturkan masalah lainnya adalah kenaikan harga pakan yang selalu tinggi namun tidak diimbangi produksi yang optimal.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gambel's Quail, Spesies Burung Puyuh asal Amerika!