Mahfud MD: Dulu Kita Dibully Aktivis saat Tangani COVID-19, Sekarang Dipuji Dunia
Mahfud MD kenang ketika sulit hadapi pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan kerja-kerja pemerintah yang selama ini menangani pandemik COVID-19 mulai membuahkan hasil positif. Ia mengingat jika dulu pemerintah kerap dibully para aktivis di medsos, saat ini pemerintah justru menuai pujian dari masyarakat dunia.
"Waktu dulu kita semua panik. Orang tiba-tiba diwajibkan pakai masker. Masker yang tadinya cuma seharga Rp25 ribu, lalu harganya jadi Rp90 ribu. Karena memang awal pandemik orang sulit dapat masker. Kemudian pemerintah dibully aktivis di medsos. Tapi pemerintah tetap menjalankan tugas menjaga keselamatan rakyatnya. Keselamatan rakyat jadi hukum tertinggi. Dan sekarang, kita dipuji dunia sebagai negara yang berhasil mengatasi COVID-19," ujar Mahfud dalam seminar Studium General, di kampus Universitas Semarang (USM), Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Semarang, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Mahfud Sebut Pinjol Ilegal Jebakan, Banyak Pasal untuk Jerat Pelaku
1. Mahfud MD sebut penanganan pandemik sempat diragukan masyarakat
Ia mengungkapkan pemerintah selama pandemik berusaha membangun dukungan dalam nuansa keberagaman dan kebhinnekaan.
Diakuinya bahwa ketika awal pandemik, semua orang meragukan adanya wabah virus Corona. "Mulai dari rumah sakit yang tidak mau dijadikan tempat perawatan COVID-19. Ada juga yang melawan rumah sakit karena merasa paling benar. Ada yang ditolak pas dikuburkan," ungkapnya.
Baca Juga: Status PPKM Semarang di Level 1, Mal Buka dengan Kapasitas 100 Persen