Marak Demo RKUHP, Para Rektor Minta Pemerintah Jangan Memprovokasi
Minta sosialisasi UU yang direvisi secara menyeluruh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para rektor perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia meminta pemerintah pusat menahan diri untuk tidak melontarkan pernyataan provokatif.
Pernyataan-pernyataan bernada provokatif malah bisa memperkeruh suasana, untuk itu para rektor meminta pemerintah menahan diri agar situasi keamanan menjadi kondusif dan tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof Yos Johan Utama dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Senin (30/9).
Baca Juga: Menristek Ancam Sanksi Pendemo RKUHP, Mahasiswa: Senjata Makan Tuan
1. Pihak-pihak yang berkonflik harus tahan diri. Jangan lagi menimbulkan ucapan provokatif dan agitatif
Yos mengatakan, sejumlah pihak harus dapat menahan diri terlebih dulu karena dikhawatirkan menimbulkan keresahan masyarakat serta mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pemerintah juga sebaiknya saling menahan diri. Ini agar mereka tidak mengeluarkan ucapan atau tindakan yang bersifat provokatif, agitatif serta anarkis. Untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tentunya bisa dilakukan sesuai aturan undang-undang yang berlaku," terangnya.
Baca Juga: Dukung Revisi UU KPK, PDIP Siap Pasang Badan untuk Jokowi