Masih Ada 10 Persen Pemudik Tertinggal di Jateng, Ini Penyebabnya
Antusiasme pemudik naik kapal sangat tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Meski musim libur panjang Lebaran telah selesai, namun be;um semua pemudik kembali ke kota-kota rantauan. Menurut data Dinas Perhubungan Jateng, di wilayah Jawa tengah masih terdapat 10 persen pemudik yang belum kembali ke Jakarta atau kota rantauan lainnya.
Baca Juga: Pemudik di Tanjung Perak Meningkat 31 persen Dibanding Tahun Lalu
Menurut Kepala Dishub Jawa Tengah, Satriyo Hidayat mencatat, banyak faktor yang menyebabkan para pemudik masih berada di wilayah Jateng. Salah satunya, mereka ingin ingin tinggal lebih lama di daerahnya.
"Ya, masih ada sekitar 10 persenlah yang belum balik. Itu karena mereka memang kepengin tinggal lebih lama lagi di desanya," ujar Satriyo kepada IDN Times, Kamis (13/6).
Satriyo mensinyalir mereka kebanyakan dari para pekerja informal mulai buruh bangunan, pedagang sayur yang sudah memendam rindu cukup lama dengan keluarganya di desa. Rata-rata memilih balik ke Jakarta usai perayaan 1 Syawal.
1. Pemudik kepengin tinggal lebih lama di desa sampai Syawalan
Baca Juga: Kapolda Jateng: Masih Ada 100 ribu Pemudik Belum Balik ke Jakarta
Baca Juga: Kecelakaan Arus Mudik & Balik Lebaran 2019 Turun Lebih dari 50 Persen