TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mimpi Pemain E-Gamelan Udinus Tampil di Jepang Buyar Karena COVID-19

Awalnya 40 orang akan berangkat ke Jepang

Gedung B untuk perkuliahan mahasiswa Udinus. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Para pemain musik elektronik gamelan Universitas Dian Nuswantoro (E-Gamelanku) terpaksa mengubur impiannya untuk tampil di Negeri Sakura Jepang. Pasalnya, penampilan mereka harus ditunda untuk sementara waktu karena pemerintah Jepang sedang membatasi kunjungan warga asing untuk menyikapi maraknyaw wabah virus Corona. 

Dalam laman resminya yang dinukil IDN Times, Kamis (12/3) disebutkan awalnya para pemain E-Gamelanku dijadwalkan tampil sebanyak 40 orang.

Baca Juga: Songsong Kampus Merdeka, Mahasiswa Udinus Mulai Diajari Kuliah Daring

1. Udinus dukung penuh penundaan dari Jepang

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Sukma Shakti

Rektor Udinus, Prof. Edi Noersasongko, memutuskan untuk menerima penundaan langsung dari pemerintah Jepang. 

"Rencana awalnya E-gamelanku akan memberangkatkan sekitar 40 orang. Udinus mendukung penuh penundaan ini dan menaati aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang," ungkapnya. 

2. E-Gamelanku sempat tampil di UNESCO tahun 2018

Penampilan E-Gamelanku beberaap waktu lalu. Dok Udinus

E-Gamelanku, ujarnya jadi salah satu aplikasi gamelan elektronik yang dapat dimainkan dengan gawai. Menurut rektor E-Gamelanku berulang kali tampil di luar negeri. 

Bahkan juga sempat jadi delegate seni untuk Indonesia dengan tampil di UNESCO di Paris Perancis 2018 silam. 

Baca Juga: Anak Muda Solo Antusias Sambut International Gamelan Festival 2018

Berita Terkini Lainnya