TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MUI Jateng: Salat Jumat, 27 Maret 2020 Ditiadakan

Diganti Salat Zuhur masing-masing di rumah

Ilustrasi pelaksanaan Salat Jumat (IDN Times/Muchammad Haikal)

Semarang, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah memastikan mulai Jumat (27/3), Salat Jumat di semua masjid yang ada di seluruh Jawa Tengah ditiadakan.  Hal tersebut menyusul adaya kesepakatan tausiyah yang diteken oleh Ketua Umum MUI Jateng, Ahmad Darodji, Sekretaris, Muhyidin, dan Ketua Komisi Fatwa KH Ahmad Hadlor Ichsan. 

Baca Juga: Redam Kepanikan, Imam Masjid di Jateng Diminta Khotbah Soal Corona

1. MUI Jateng menyepakati empat butir tausiyah bertarikh

Warga tampak khidmat Salat Jumat di Masjid Agung Babussalam Kota Sabang. IDN Times/Saifullah

Dalam tausiyah bertarikh yang diterbitkan Selasa (24/3) ada empat butir kesepakatan.

"Dari kesepakatan yang kami ambil, Salat Jumat, 27 Maret 2020 ditiadakan. Sebagai gantinya dilakukan Salat Zuhur di masing-masing rumah," kata Ketua MUI Jateng, Ahmad Daroji saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (26/3). 

2. Diniatkan untuk menyelamatkan banyak orang

Para jemaah Masjid Sunan Ampel Guyangan Bangsri Jepara melonggarkan shafnya untuk waspadai Covid-19. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia menuturkan bahwa ibadah salat Jumat masih bisa dilaksanakan asalkan memenuhi satu syarat. Yaitu setiap jemaah mematuhi aturan social distancing dengan melaksanakan salat yang diberi jarak tertentu. Para jemaah, juga diwajibkan membawa sajadah sendiri.

“Pengganti Salat Jumat, umat tetap Salat Zuhur, bisa juga ditambah dengan salat-salat sunah. Satu yang penting, niat tidak datang Salat Jumat karena ingin menyelamatkan orang banyak. Niat mengurangi penyebaran (COVID-19),” imbuh Daroji.

Baca Juga: Qunut Nazilah, Bacaan Doa Berlindung Dari Malapetaka Termasuk Corona

Berita Terkini Lainnya