TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Paket Rapid Tes Mandiri di RS Telogorejo Tarifnya Mencapai Rp850 Ribu

Kebanyakan digunakan syarat melengkapi dokumen perjalanan

Rapid test kepada pedagang di pasar Bantul yang digaler oleh Dinas Kesehatan. IDN Times/Daruwaskita

Semarang, IDN Times - Pengelola RS Telogorejo Semarang mengklaim hingga saat ini banyak masyarakat yang masih memanfaatkan layanan rapid test mandiri yang disediakan selama masa pandemik COVID-19.

Seperti diungkapkan oleh Humas SMC RS Telogorejo Semarang, Ressy Ladina, Jumat (3/6/2020) dalam sehari puluhan orang melakukan rapid test di rumah sakit tersebut. 

Baca Juga: Saingi RS di Malaysia, Rumah Sakit Telogorejo Tambah Dokter Spesialis

1. Saban hari ada 10 orang yang ikut rapid test mandiri

Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19. (IDN Times/Herka Yanis)

Ressy Ladina mengungkapkan dalam sehari terdapat 10 orang yang menggunakan rapid test di dalam rumah sakitnya. Mereka kebanyakan menggunakan rapid test tersebut untuk keperluan memenuhi syarat perjalanan.

Seperti diketahui salah satu syarat untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang maupun kereta api, calon penumpang mesti menyertakan surat keterangan sehat yang melampirkan hasil rapid test.   

"Biasanya yang pakai rapid test mandiri itu orang-orang yang butuh buat syarat perjalanan. Sebulan terakhir ini, kalau dibilang tinggi sekali ya gak setinggi saat awal kita menyediakan layanan rapid. Tapi yang menggunakan rapid mandiri untuk layanan fasttrack ada 10 pasien per hari," kata Ressy saat dikontak IDN Times, Jumat (3/7).

2. RS Telogorejo juga layani fasttrack rapid test

Ilustrasi. Pasien COVID-19 berhasil sembuh (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Menurutnya fasttrack merupakan layanan rapid test yang bisa dilakukan secara mobile. Petugas medis RS Telogorejo yang mendapat pesanan rapid test mandiri kerap menyambangi si pasien dan bisa juga dikerjakan di dalam mobil.

"Pas awal-awal ada COVID-19 itu banyak banget yang minta rapid mandiri. Kalau tarifnya rapid dari rumah sakit kita gak sampe Rp1 juta," ujarnya.

Pihaknya menuturkan rapid tes mandiri yang dikerjakan rumah sakitnya berada di klinik MCU lantai satu. 

Baca Juga: Ketua IDI Jateng: Sebatas Skrining, Rapid Test Masih Bisa Digunakan 

Berita Terkini Lainnya