Pantura Jateng Diterjang Banjir, Ribuan Lahan Padi Puso, Kerugian Tembus Rp22,9 M
Waduh, banyak sawah yang rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah menyebutkan banjir bandang yang melanda wilayah Pantura telah berdampak terhadap 16.972.1 hektare areal persawahan.
Dari jumlah lahan persawahan yang terdampak banjir, Distanbun mencatat sebanyak 754 hektar telah mengalami puso alias gagal panen.
"Kerugian yang muncul dihitung tiga hari pasca kejadian. Kalau (padi) baru umur 10 hari sampai sebulan belum ada kerugian. Maka nilai kerugian dihitung dari masa pertumbuhan generati atau yang sudah menghasilkan biji padi," kata Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto kepada IDN Times, Senin (9/1/2023).
Baca Juga: Imbas Banjir Dinar Indah Semarang, Izin Pembangunan Kawasan Akan Dievaluasi
1. Sawah di 11 kabupaten rusak akibat banjir
Berdasarkan data yang ia kumpulkan, banjir yang melanda sejak 26 Desember 2022--3 Januari 2023 telah merusak lahan persawahan di 11 kabupaten yang terletak di pesisir Pantura Jawa Tengah.
Akan tetapi, sawah yang puso hanya terjadi di dua wilayah masing-masing Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus. Sawah yang puso di Kabupaten Pati seluas 653 hektare. Sedangkan sawah yang puso di Kabupaten Kudus seluas 101 hektare.
Baca Juga: IDI Jateng Minta UU Pradok Dipertahankan: Perbaiki Pengadaan Obat