TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilwakot Semarang, Hendi-Ita Menang Telak di Lapas Kedungpane

38 orang pilih kotak kosong

Seorang napi Lapas Kedungpane saat nyoblos untuk Pilwakot Semarang. Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang

Semarang, IDN Times - Para narapidana yang meringkuk di Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang turut menggunakan hak pilihnya saat kontestasi Pemilihan Wali Kota Semarang berlangsung. Informasi yang diperoleh dari pengelola lapas setempat, pasangan calon petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) mampu mengungguli perolehan suara melawan kotak kosong.

Seperti diketahui, pasangan Hendi-Ita menjadi calon tunggal yang diusung 
15 parpol. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat para narapidana Lapas Kedungpane untuk menentukan hal pilihnya.

Baca Juga: Selundupkan Sabu di Lapas Kedungpane, Candra Terancam Hukuman Mati

1. Lapas Kedungpane sediakan 2 TPS untuk akomodir hak pilih para napi

Panitia TPS saat menghitung perolehan suara di Lapas Kedungpane Semarang. Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang

Kepala Lapas Kelas IA Kedungpane, Dadi Mulyadi mengungkapkan di lapasnya tersedia 2 TPS. Masing-masing TPS 011 dengan jumlah pemilih tetap 332 narapidana serta TPS 012 dengan jumlah pemilih tetap 344 narapidana.

"Proses pemungutan suara dilakukan Rabu kemarin mulai jam 07.00 dan selesai jam 15.00 sore. Kita tetap berusaha maksimal untuk mengedepankan protokol kesehatan agar dapat mencegah penularan COVID-19," ungkapnya, Kamis (10/12/2020).

2. Pihak lapas klaim proses coblosan sudah sesuai protokol kesehatan

Proses penghitungan suara di Lapas Kedungpane memakai protokol kesehatan. Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang

Pihaknya telah memantau protokol kesehatan yang dilakukan para narapidana bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah, Lurah Wates, Ngaliyan dan Ketua PPS Wates.

Hasil dari pemantauan itu, ia mengklaim semua narapidana sudah mematuhi aturan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dari kerumunan. Pihaknya juga memerintahkan jajarannya untuk menyemprotkan disinfektan secara rutin.

"Di dalam lapas, kita juga sediakan fasilitas cuci tangan, cairan antiseptik, masker dan sarung tangan. Para petugas TPS juga memakai masker, face shield, sarung tangan. Warga binaan yang ikut nyoblos sudah diarahkan menjaga jarak saat mendatangi bilik suara. Dan memisahkan bilik suara bagi pemilih yang memiliki suhu diatas 37,3 derajat," bebernya.

Baca Juga: Coblosan saat Pandemik, Werkudara Pakai Face Shields Jaga TPS Semarang

Berita Terkini Lainnya