Ratusan Warga Jateng Pilih Tunda Umrah Karena Biaya Naik Rp10 Juta
Jadinya, banyak calon jemaah mikir-mikir mau berangkat umrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah menyatakan terdapat ratusan warga yang memutuskan menunda keberangkatan ibadah umrah. Sebab, mereka keberatan dengan adanya tambahan biaya selama masa pandemik COVID-19.
Baca Juga: 26 Warga Jateng Berangkat ke Makkah Ikut Kloter Pertama Umrah 2022
1. Banyak calon jemaah gak sanggup bayar tambahan biaya umrah
Ketua Amphuri Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono mengatakan, dengan memberlakukan karantina bagi calon jemaah umrah, membuat biaya pemberangkatan ke Tanah Suci Makkah naik jadi Rp30 juta dari normalnya hanya Rp18 juta.
"Karena ada tarif karantina sebesar Rp10 juta, jadinya banyak calon jemaah yang keberatan. Sebab, beberapa orang mengakui kepegin berangkat umrah bersama keluarganya. Nah, kalau biaya umrahnya naik Rp30 juta jadinya mereka gak sanggup memberi tambahan biayanya," kata Endro kepada IDN Times, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: [BREAKING] 28 Tim Advance PPIU dan Jemaah Umrah Indonesia Positif Omicron