Sesuai Koordinasi IDI, Polda Jateng Minta Apotek Berikan Obat Puyer Untuk Anak
Polda Jateng bergerak cegah gagal ginjal akut meluas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Aparat Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyarankan kepada seluruh apotek untuk mengganti penjualan obat sirup untuk anak dengan obat puyer.
Penggunaan obat puyer sesuai koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Kabid Dokkes Polda Jateng.
"Sesuai koordinasi dengan IDI dan Kabid dokkes, Ditreskrimsus dan Polres jajaran juga akan memberikan imbauan agar sementara waktu lebih mengutamakan pengobatan menggunakan bentuk puyer," Direskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo, Sabtu (22/10/2022).
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Menkes: 102 Obat Sirop Dilarang Diresepkan
1. Ditreskrimsus akan data industri farmasi soal produk obat yang ditarik
Ia menuturkan pihaknya bersama Polres, Polresta maupun Polrestabes Semarang akan melakukan pendataan masing-masing apotek. Tujuannya untuk menanyakan obat sirup anak apa saja yang sudah ditarik oleh pihak perusahaan besar farmasi (PBF).
BPOM, katanya juga menyampaikan beberapa produk sirup yang beredar telah ditarik sendiri oleh industri farmasi.
"Ditreskrimsus akan mendata industri farmasi dan perusahaan besar farmasi terkait produk yang sudah ditarik," ujar Dwi.
Baca Juga: IDI Jateng Minta Warga Jauhi Monyet dan Tikus Agar Tidak Tertular Cacar Monyet